Diliputi bergulung-gulung awan hitam di atasnya
Tersadari Sepasang mata mengawasi dengan Tatapan-Nya yang sangat tajam
Tutupan-Nya, tak bersuara
Pada jiwa-jiwa yang sebenarnya Lelah bertambah-tambahÂ
Entah tirai zaman yang sudah terulur
Dan menyelimuti keangkuhan nurani
Untuk mengaku pada Sang Pengasih
Suara jiwa menghiba tak bersuara
Mengingatkan untuk kembali
Dan rintihan itu adalah panggilan jiwa
Seperti tak sanggup berdiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!