Di Bumi Arung Palakka yang megah berdiri, Bertabur sejarah, berakar tradisi, Tumbuh putra putri bak bintang berseri, yang disebut Ana Dara Kallolo.
Langkahnya lembut, baju bodo berkilau, Langkahnya tegap, songkok Recca di atas kepala, Mereka bukan hanya rupa yang menawan kalbu, Tapi penjaga adat, suara budaya.
Ana Dara :Â senyum teduh penuh makna, Lincah menari, lirih berbahasa, Membaca sejarah, merangkai orasi, Menghiasi panggung dengan harmoni.
Kallolo : pemuda gagah berjiwa baja, Menjawab tantangan dengan cerdas bersahaja, Penuh semangat, santun bicara, Pewaris keberanian leluhur Bone raya.
Mereka berdiri, bukan sekadar simbol, Namun api yang menyala di dalam obor, Menjaga warisan, menjunjung luhur, Di era digital, tetap teguh dan jujur.
Waktu berputar, gelar mereka pun bergilir, Tapi semangat itu takkan pernah hilir, Selama tanah Bone masih berdiri, Ana Dara, Kallolo --- penjaga jati diri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI