Mohon tunggu...
Usman Bone
Usman Bone Mohon Tunggu... Buruh, Kuli, Pembantu

Kumpulan Cerita Pendek, Cerita Rakyat, Puisi, Tokoh dan Sosok serta Ungkapan Seolah-olah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ana Dara Kallolo Na Bone

29 Juni 2025   09:27 Diperbarui: 29 Juni 2025   09:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi AI/Usman

Di Bumi Arung Palakka yang megah berdiri, Bertabur sejarah, berakar tradisi, Tumbuh putra putri bak bintang berseri, yang disebut Ana Dara Kallolo.

Langkahnya lembut, baju bodo berkilau, Langkahnya tegap, songkok Recca di atas kepala, Mereka bukan hanya rupa yang menawan kalbu, Tapi penjaga adat, suara budaya.

Ana Dara :  senyum teduh penuh makna, Lincah menari, lirih berbahasa, Membaca sejarah, merangkai orasi, Menghiasi panggung dengan harmoni.

Baca juga: Anak Rantau

Kallolo : pemuda gagah berjiwa baja, Menjawab tantangan dengan cerdas bersahaja, Penuh semangat, santun bicara, Pewaris keberanian leluhur Bone raya.

Mereka berdiri, bukan sekadar simbol, Namun api yang menyala di dalam obor, Menjaga warisan, menjunjung luhur, Di era digital, tetap teguh dan jujur.

Waktu berputar, gelar mereka pun bergilir, Tapi semangat itu takkan pernah hilir, Selama tanah Bone masih berdiri, Ana Dara, Kallolo --- penjaga jati diri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Titipan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun