Mohon tunggu...
🍀 Usi Saba 🍀
🍀 Usi Saba 🍀 Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

🎀 Menolak Tenar 🎀

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Forensic Files & Kasus Mirna Salihin

21 Januari 2016   21:11 Diperbarui: 21 Januari 2016   21:52 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena sampai hari ini terus saja ramai dibicarakan tentang kasus pembunuhan terhadap Mirna Salihin, saya jadi ingat serial dokumenter Forensic Files, jadi membayangkan apa yang akan dilakukan penyidik di serial itu dalam kasus kematian Mirna Salihin paska dilakukannya otopsi terhadap tubuh Mirna dan terbukti di tubuhnya bersarang Racun Sianida dimana sumber racunnya juga ditemukan di Gelas Kopi Vietnam yang dia minum di kafe tersebut. Tebakan saya apa yang akan dilakukan mereka adalah:

1. Akan dipertanyakan; pembunuhan ini  dilakukan secara random atau personal?

2. Bila pembunuhan dilakukan secara acak, alasannya kenapa?  Siapa pelakunya? Siapa yang memiliki akses ke minuman Mirna? Apa pula tujuannya membunuh secara acak? Kenapa di kafe itu? Untuk merusak nama baik kafe itukah? Semua kemungkinan harus dibuka.

3. Bila pembunuhan dilakukan secara personal, maka patut dicurigai orang-orang di sekitar kehidupan korban sekalipun orangnya tidak hadir di TKP. Telusuri motif mereka.

4. Memeriksa dan wawancara orang-orang yang hadir di TKP.

5. Memeriksa CCTV di TKP.


4. Memeriksa barang-barang fisik termasuk baju, tas, jaket dan celana yang dipakai orang-orang yang dicurigai. Bawa ke Lab Forensik, siapa tahu ditemukan cipratan bubuk racun yang ditelan korban baik ketika racun itu hendak diseduh atau mungkin saat racun itu disimpan.

5. Memeriksa tempat sampah di kafe, siapa tahu dipakai untuk membuang sampah si pelaku untuk menyimpan racun tersebut.

6. Memeriksa gadget termasuk desktop korban dan orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku. Minta tenaga IT yang bisa menemukan  data yang sudah dihapus dari gadget. Dari sana bisa kelihatan aktifitas mereka. Apa yang mereka cari di internet, dengan siapa mereka berkomunikasi, apa yang mereka bicarakan. Kumpulkan chat log, email, phone log,  aktivitas GPS gadget, activity log dari akun-akun medsos mereka.  Telusuri aktivitas yang mencurigakan.

7. Mewawancarai orang-orang dalam kehidupan korban dan orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku. Masa lalu mereka, karakter, dan permasalahan pribadi serta urusan kerja bisa membawa kita pada informasi yang benar-benar bermanfaat.

8. Melakukan kerjasama dengan kepolisian dan pemerintah Australia serta mewawancarai orang2 dalam kehidupan korban selama ia tinggal disana.

9. Mencatat semua hal-hal kecil hasil wawancara dan hasil penelitian atas kasus tersebut.

10. Melakukan test kebohongan/lie detector pada orang-orang yang dicurigai.

Kadang-kadang clue dari pemecahan suatu kasus itu sangat kecil dan hampir tak bisa dilihat tapi justru merupakan kunci dari terkuaknya seluruh permasalahan.

Kalau temen-teman rajin nonton film dokumenter Forensic Files itu, maka kita bisa melihat bagaimana kasus-kasus pembunuhan itu banyak yang terungkap hanya karena hal-hal kecil saja seperti benang baju pelaku yang tersangkut di kursi mobil, ditemukannya persamaan zat asap yang dihirup korban dengan komposisi kayu yang membakarnya, penemuan serabut benang bola yang dipakai untuk meredam senjata saat membunuh, ditemukannya kesalahan pelafalan antara "f" dan "p" dalam pelafalan kata ketika memanggil 911,  sikap pelaku yang ujug2 berbela sungkawa padahal polisi belum mengumumkan kalau korban dibunuh, dan lain sebagainya.

Hal-hal kecil yang sering bisa dilewatkan bila penyidik tidak jeli. Hal-hal kecil yang membutuhkan kejelian ingatan dan mata serta otak kita dimana ternyata banyak yang baru diingat setelah kasusnya bertahun-tahun bahkan telah dipeti-eskan.

Lalu siapakah pelaku pembunuhan atas Mirna ini?. Hanya Tuhan dan pelakunya saja yang tahu saat ini tapi dengan kerja keras dan kesabaran serta kejelian para penyidik, saya yakin kita pun suatu hari akan mengetahui identitas pelaku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun