Mohon tunggu...
Urang Cibaduyut
Urang Cibaduyut Mohon Tunggu... -

Urang Cibaduyut

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berkenalan dengan Dunia Publikasi

21 Februari 2016   09:45 Diperbarui: 19 Desember 2016   21:29 4223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu diingat, IF adalah pendekatan ukuran mutu untuk jurnal, bukan untuk paper apalagi untuk author. Paper yang dipublish di jurnal ber-IF tinggi memiliki peluang lebih banyak dibaca lalu di-cite orang. Tetapi tetap tergantung mutu papernya atau juga popularitas bidang dan trend topik riset dunia.

Contohnya, paper kami yang dipublish tahun 2013 di Acta Biomaterialia (IF = 6.025, Q1) sampai sekarang hanya di-cite 5 kali, sementara paper lain tahun 2014 di Materials Science and Engineering C (IF = 3.088, Q3) telah di-cite 10 kali.

“Kalau diibaratkan jurnal = universitas, paper = orang yang mendapat doktor disitu, citation = produktivitas riset setelah doktor. Pada akhirnya, dari manapun mendapatkan doktornya, yang lebih membanggakan adalah prestasi setelah bergelar doktor”.

Jadi terasa aneh jika author mengukur mutu pengalaman riset dan publikasinya dengan hitungan cumulative IF, seperti anak manja bergaya dengan harta bapaknya. Namun, seperti halnya h-index, IF juga terkena banyak pro-kontra. Perkara ini tidak dibahas di tulisan ini.

G. Open Access Journals

Kembali kepada tujuan ilmu pengetahuan yang harus disebarkan, tenyata kebanyakan paper dan jurnal hanya bisa diakses dengan cara membeli satuan atau berlangganan kepada publisher atau penyedia database: Scopus, Web of Science, ScienceDirect, dsb. Hal ini tentunya menjadi kendala bagi author dari institusi yang tidak berlangganan dan membatasi penyebaran ilmu pengetahuan itu sendiri.

Keadaan eksklusif ini mendorong munculnya gerakan Open Access dimana publisher membuka akses download paper-papernya kepada siapa saja, setelah biaya proses produksi (article processing charge) dibayar oleh author atau institusinya atau sponsor. Contoh open access publisher diantaranya: BioMed Central, PLOS, SAGE, dll yang terindeks dalam Directory of Open Access Journals (DOAJ), termasuk banyak jurnal dari Nature Publishing Group. Bahkan sekarang banyak publisher tradisional seperti Elsevier menyediakan opsi open access (per paper) pada jurnal-jurnalnya.

Gambar 3 berikut memperlihatkan sejumlah penerbit yang tergabung dalam DOAJ.

 

Gambar 3: Screenshot website DOAJ yang memuat logo open access publishers.

Journal of Orthopaedic Translation adalah contoh jurnal open access yang diterbitkan Elsevier. Semua papernya bebas untuk diunduh, karena disponsori oleh Chinese Speaking Orthopaedic Society. Link-6.

“Dalam pandangan saya, opsi open access per paper ini memberikan kesempatan kepada author untuk berderma dengan uang pribadinya dan mempermudah penyebaran ilmu yang dituliskan dalam papernya”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun