Hari Minggu yang cerah menjadi waktu yang sempurna untuk sebuah perjalanan ke tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Kali ini, tujuan saya adalah Pantai Sasak, sebuah pantai indah yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang lembut, ombak yang tenang, serta pemandangan laut yang memukau.
Saya berangkat dari rumah sejak pagi agar bisa menikmati udara segar di sepanjang perjalanan. Bersama beberapa teman, kami menaiki mobil dan memulai perjalanan menuju Pasaman Barat. Jalanan yang kami lalui cukup mulus, meskipun di beberapa bagian terdapat sedikit tanjakan dan tikungan. Di sepanjang jalan, kami disuguhi pemandangan sawah hijau dan perbukitan yang membuat perjalanan terasa menyenangkan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam, kami akhirnya sampai di kawasan Pantai Sasak. Begitu keluar dari mobil, saya langsung merasakan semilir angin laut yang menyegarkan. Dari kejauhan, suara ombak yang berdebur di pantai seolah menyambut kedatangan kami. Langit biru cerah membentang luas, menambah keindahan pemandangan.
Kami segera berjalan menuju tepi pantai dan melepas alas kaki agar bisa merasakan lembutnya pasir putih di sana. Sensasinya sangat nyaman, pasirnya begitu halus di telapak kaki. Beberapa pengunjung lain terlihat bermain air, ada yang berenang, ada juga yang hanya sekadar berjalan menyusuri pantai. Anak-anak tampak asyik membangun istana pasir, sementara beberapa orang dewasa duduk santai di bawah pohon sambil menikmati es kelapa muda.
Saya dan teman-teman kemudian berjalan menyusuri pantai. Ombak di Pantai Sasak cukup tenang, sehingga banyak pengunjung yang tidak ragu untuk bermain air di tepinya. Kami pun ikut mencelupkan kaki ke dalam air laut yang terasa sejuk. Tidak jauh dari tempat kami berdiri, tampak beberapa perahu nelayan yang berjejer rapi di tepi pantai. Para nelayan tampaknya sedang beristirahat setelah melaut sejak subuh tadi.
Selain pemandangannya yang indah, Pantai Sasak juga terkenal dengan kuliner lautnya. Kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mencicipi aneka hidangan khas pesisir. Kami segera menuju warung makan yang berada di sekitar pantai dan memesan beberapa menu, seperti ikan bakar, cumi goreng tepung, udang saus padang, serta sambal lado mudo yang terkenal pedas dan segar. Semua hidangan disajikan dengan nasi hangat dan lalapan yang menambah kenikmatan.
Saat menikmati makanan, kami berbincang dengan pemilik warung yang ramah. Ia bercerita bahwa Pantai Sasak menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Pasaman Barat, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Banyak wisatawan lokal yang datang untuk menikmati keindahan pantai sekaligus mencicipi hasil laut yang masih segar. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa di dekat pantai terdapat jembatan tua peninggalan kolonial Belanda yang menjadi salah satu daya tarik sejarah di daerah ini.
Mendengar cerita tersebut, kami pun memutuskan untuk mengunjungi jembatan tua yang dimaksud. Setelah berjalan sekitar sepuluh menit, kami menemukan jembatan dengan struktur batu yang terlihat kokoh meskipun usianya sudah cukup tua. Pemandangan dari atas jembatan sangat indah, terutama dengan latar belakang laut biru yang luas. Kami tidak lupa mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan.
Setelah puas menjelajahi pantai dan area sekitarnya, kami kembali ke tepi pantai untuk menikmati suasana sore. Matahari mulai condong ke barat, dan langit berubah warna menjadi jingga keemasan. Kami duduk di atas pasir, menikmati pemandangan matahari terbenam yang perlahan-lahan tenggelam di cakrawala. Suasana menjadi semakin tenang, hanya terdengar suara deburan ombak yang menenangkan.
Tidak terasa, hari mulai beranjak malam. Kami pun bersiap untuk pulang. Sebelum pergi, kami menyempatkan diri membeli beberapa oleh-oleh khas dari Pantai Sasak, seperti keripik ikan, terasi udang, serta suvenir berupa miniatur perahu nelayan yang dijual di warung-warung sekitar pantai.
Dalam perjalanan pulang, saya merasa sangat puas dengan perjalanan hari itu. Pantai Sasak tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga pengalaman yang berkesan. Dari pasir putihnya yang lembut, ombaknya yang tenang, kuliner lautnya yang lezat, hingga peninggalan sejarahnya yang menarik---semuanya menjadi bagian dari kenangan yang tidak akan terlupakan.