Teman Sebaya Bermain dan Permainan

Suatu hakekat bagi anak, bahwa seorang anak jika dalam masa pertumbuhannya sangat lah membutuhkan uluran kedua tangan orang tuanya, oleh karena itu pertumbuhan anak sangatlah penting karena pertumbuhan anak sangat menyangkut masa depan anak. Tetapi ada juga pernikahan orang tua tersebut dalam keadaan baik atau tidak baik, karena di setiap rumah tangga selalu ada permasalahan yang berbeda- beda. 

Peran lingkungan keluarga sangatlah penting bagi pertumbuhan anak terutama pada usia pertama anak sangatlah penting untuk membutuhkan bimbingan dari lingkungan keluarga tersebut. Jika lingkungan di sekitar mereka sangatlah baik maka, pertumbuhan anak juga akan bertumbuh dengan baik. Sebaliknya jika lingkungan di sekitar mereka sangatlah buruk maka anak anak akan melakukan sesuatu yang menunjukan kurangnya kasih sayang orang tua terhadap dirinya.   

Pada perkembangan anak yang normal kebahagiaan anak adalah ketika ia bermain bersama teman- temannya karena dunia mereka adalah dunia permainan, tetapi banyak yang menilai jika bermain adalah aktivitas yang tidak beranfaat padahal bagi anak bermain merupakan hal yang bisa menstimulasi otak anak untuk berkembang, pada saat anak sedang bermain kita sebagai orang tua sebaiknya mendampingi mereka meskipun mereka sudah bermain dengan teman sebayanya. 

Selain itu bermain merupakan aktivitas yang membuat suasana hati anak menjadi lebih senang, tanpa ia sadari dengan bermain mereka akan menemukan hal-hal baru yang dapat ia lakukan untuk kedepannya. 

Tugas anak usia dini adalah bermain dengan bermain permainan yang tepat mereka dapat meningkatkan keterampilan sosial-emosional dan juga keterampilan fisik dan motorik. Ada beberapa hal yang harus di ingat orang tua bahwa bermain yang baik dan benar dapat membantu mengembangkan otak anak secara otomatis di antaranya: 

a.Bermain untuk anak usia 0-2 tahun

Bermain menurut anak usia tersebut anak hanya cenderung melihat segala sesuatu yang menarik perhatiannya, biasanya anak akan melakukan gerakan dengan tubuh mereka, nah hal itu biasanya terjadi ketika anak di biarkan main sendirian maupun bermain dengan teman sebayanya. 

b.Permainan untuk anak usia 1-3 tahun. 

Pada tahun ini anak akan lebih sering mengobserfasi permainan yang akan ia gunakan selain itu pada usia 3 tahun pada saat anak bermain dengan temannya dengan permainan yang sama tetapi tidak terjadi komunikasi anara satu sama lain artinya ank akan fokus terhadap apa yang ia kerjakan sendiri- sendiri. 

Adapun juga dimana anak sedang bermain bersama temannya dan kita sebagai orang tua mengajarkan anak untuk tetp sharing sesama teman artinya anak dapat melakukan pinjam meninjam anatara permainan satu sama lain hal itu akan membuat anak merasa nyaman dalam bermain bersama teman sebayanya. Selain itu ada juga permainan yang di mainkan oleh anak-anak baik individu maupun kelompok dengan cara permainan tersebut memiliki aturan dalam bermain, nah hal itu bisa menunjukan rasa keakraban, kekompakan dalam suatu kelompok. 

Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda -- beda, pola pikir dan keunikan yang berbeda- beda, kita sebagai orang tua harus bisa selalu memahami dalam menghadapi anak, ketika kita mendampingi anak saat ia bermain dengan temannya, adapun hal- hal yang harus di perhatikan orang tua saat bermain dengan anaknya: