Serat sering dianggap "pelengkap" dalam menu sehari-hari padahal zat gizi ini memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem imun, dan mengatur berat badan. Meski tubuh tidak bisa mencerna serat, manfaatnya terasa di hampir setiap sistem tubuh.
Apakah  Serat dan Jenis-jenisnya
Serat adalah komponen tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh enzim manusia, terbagi menjadi dua:
Serat Larut: Melarut dalam air membentuk gel lembut di saluran cerna. Ditemukan di oat, apel, pir, dan biji chia.
Serat Tidak Larut: Menambah massa pada feses dan memperlancar gerakan usus. Sumbernya adalah kulit buah, sayur berserat kasar seperti wortel, brokoli, dan gandum utuh.
Peran Serat dalam Meningkatkan Imunitas
Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Usus
Serat menjadi "makanan" bakteri baik di usus (prebiotik), sehingga membantu mereka tumbuh dan memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang bersifat antiinflamasi dan mendukung lapisan pelindung usus.
Mengurangi Peradangan
Dengan memelihara bakteri usus sehat, serat larut membantu menekan respon inflamasi kronis, yang jika dibiarkan dapat melemahkan sistem imun dan memicu penyakit autoimun.
Memperkuat Pertahanan Saluran Cerna
Dinding usus yang sehat mencegah patogen masuk ke aliran darah. SCFA yang dihasilkan oleh fermentasi serat menjaga sel-sel usus tetap utuh.
Serat dan Pengaturan Berat Badan