Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Betah dalam Kebodohan

29 September 2020   05:28 Diperbarui: 29 September 2020   05:31 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Namun demikian itu semua hanya akan menjadi hayalan belaka  jika pikiran selalu dipenuhi energi negatif dan pesimisme. Malas berusaha dan tidak tampak ikhtiar yang serius dalam melejitkan potensi diri.

Memiliki keyakinan bahwa diri kita yang paling benar dengan pemikiran yang salah serta banyak alasan dan penolakan untuk mengupgrade diri hanya akan memperburuk keadaan. Sibuk merutuki nasib dan menyalahkan keadaan akan membuat hidup kian terpuruk.

Pemikiran keliru yang merasa kita rendah dan tak layak meraih cita merupakan refleksi sikap betah dalam kebodohan. Jika ini dipertahankan akan membuat perjalanan hidup berada pada titik stagnan.

Betah dalam kebodohan akan membuat seseorang terancam didera oleh kemiskinan. Jatuh dalam kemiskinan maka kefuturanpun mengintai setiap saat. Pikiran-pikiran keliru tersebut juga akan mengancam eksistensi kehidupan.

Oleh sebab itu, perlu perbaikan mindset agar diri tidak bertahan dalam kebodohan. Segeralah bangkit untuk membangun mimpi-mimpi yang pernah diukir sejak usia belia.

Musnahkan ribuan alasan yang singgah dipikiran yang hanya akan mendukung kebertahanan dalam kebodohan.

Saatnya bangkit dan mengupgrade diri serta buka lembaran baru untuk memulai cita-cita baru. Teruslah meniti jalan menuju kesuksesan walau menghadapi pahitnya ujian dan rintangan.

Jadikan tantangan yang hadir silih berganti sebagai penyemangat, penguat dan ujian ketangguhan diri. Jangan biarkan rintangan yang menyapa melemahkan semangat dan harapan kita. Selagi kita memiliki mimpi dan harapan serta itikad kuat untuk mewujudkan harapan itu maka sesuatu yang tidak munkin akan bisa terwujud.

Dalam Al Quran pun Allah memberikan pesan cinta sekaligus peringatan pada kita, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri" .(Q.S. Ar-Rad;11).

Mari berusaha dan melompat lebih tinggi. Manjadda wajada. Dimana ada kemauan disana ada jalan. Jangan menggantungkan hidup pada takdir. Kita bisa jika kita mau. Maksimalkan usaha dan doa. Hasilnya serahkan pada Yang Maha Kuasa.

Ketika usaha dan doa telah maksimal, apapun hasilnya baru itu bisa dikatakan takdir dan kita terima dengan lapang dada.
Salam sukses untuk kita semua. Good Luck

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun