Ini bisa kita lihat bagaimana si bayi berusaha menutup mata saat ada pancaran cahaya kuat yang datang mengganggu penglihatannya. Suara tangisan isyarat ketidaknyamanan atau penolakan situasi yang tidak diinginkan.
Ini memperlihatkan bahwa manusia terlahir dengan potensi luar biasa. Pada fase bayi beranjak menuju fase anak-anak, kecerdasan kian tampak dan terus berkembang.
Kecerdasan ini tidak akan berkembang bahkan bisa hilang. Jika tidak diasah dengan tekun.
Enggan mengasah potensi diri dan bersikap masa bodoh akan menemui nasib seperti pisau tumpul yang tak mampu berbuat apa-apa. Serta hanya akan menjadi objek penderita.
Individu yang terlahir dalam keadaan tidak sempurna sekalipun akan memiliki kemampuan luar biasa serta menjadi pribadi istimewa. Bahkan ia akan mampu mencuri perhatian dunia ketika ia mau mengupgrade potensi dirinya.
Tidak sedikit realita yang terlihat. Mereka yang terlahir tidak sempurna bisa memanfaatkan ketidak sempurnaannya untuk menjalani aktifitas hidupnya dengan kreatif.
Mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa mengharap belas kasihan orang lain.Â
Bahkan ada yang menjadi motivator dunia dan mengukir prestasi-prestasi hebat yang kadang tak dapat diraih oleh manusia yang terlahir sempurna.
Misalnya, Nick Vujici. Pria asal Australia ini mengalami sindrom tetra-amelia. Sebuah sindrom langka yang memiliki karakteristi tanpa lengan dan kaki.
Namun pria kelahiran tahun 1982 ini berani membangun mimpinya. Mengubah kesulitan menjadi kekuatan. Hasilnya sungguh dahsyat. Hari ini dengan segala keterbatasannya menjelma menjadi motivator dunia. Ia tampil sebagai inspirator banyak orang.
Ini menunjukkan semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pribadi istimewa. Berhak membuat hidupnya jauh lebih berarti. Punya peluang untuk menjadi pribadi hebat bahkan bukan tidak munkin bisa memiliki peranan penting sebagai pemegang kendali di negeri ini.