Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita Tentang Hujan] Membingkai Hujan

8 Februari 2020   22:39 Diperbarui: 8 Februari 2020   22:37 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tempat ini suara hujan berpadu dengan dinding terbelah buaian angin. Hanya beberapa langkah dari tempatnya bekerja. Seakan Tio tak ingin beranjak sebelum gadis itu mengangkat telpon dan bicara padanya.

Penantian terbingkai hujan, kiranya hal yang begitu didamba. Seakan kesunyian terbayar dengan nyanyian penuh kerinduan. Rindu akan harapan sebuah kepastian.

"Tuut.... tuuut...."

Getar gawai kembali terurai. Ratri. Suara lembut itu hadir kembali.

"Maaf lama ya."

"Tak mengapa."


"Kau masih menungguku?"

"Tentu."

"Lalu?"

"Lalu bagaimana tentang kita?"

"Tentang kita bagaimana? Aku lupa. Cobalah kau ulangi agar aku lebih mengerti."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun