Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sulitnya Menjadi Orangtua bagi Generasi Z

25 Oktober 2022   15:50 Diperbarui: 25 Oktober 2022   15:54 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

4. Komunikasi yang berkelanjutan

Artinya, orang tua membiasakan diri untuk meluangkan waktu bertanya terkait aktivitas anak secara offline dan online. Berdialog terkait fenomena-fenomena yang ada disekitar bersama anak. Dengan harapan adanya deep conversation ini mampu mengembangkan ketahanan anak terhadap ancaman di dunia maya, menjelaskan bahwa mereka tidak boleh percaya semua yang ada di internet dan memberikan pemahaman pada anak bahwa harga diri mereka tidak ditentukan oleh internet.

5. Aktif melakukan evaluasi gaya pengasuhan

Perkembangan psikologis dan mental generasi Z saat ini sangat progresif. Terkadang tidak relevan dengan usia mereka, oleh sebab itu orang tua perlu melakukan evaluasi gaya pengasuhan secara berkala. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan cara berdialog dengan anak untuk mendengarkan masukan dari sudut pandang anak atau berdialog dengan para ahli seperti psikolog dan praktisi parenting lainnya.

Wah. Cukup panjang ya tulisan saya kali ini. Semoga bisa membantu teman-teman pembaca. Seperti saya yang sangat terbantu dengan isi buku dari Mbak R.D Asti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun