Dalam wawancara bersama Adin, ia mengungkapkan bahwa persiapan tim adalah faktor utama dalam meraih keberhasilan ini.Â
"Kami sebagai tim sudah mempersiapkan semuanya dari awal, mulai dari kekompakan tim, pengaturan kegiatan, dan tentu saja administrasi perlombaan untuk memastikan semuanya berjalan lancar," kata Adin.Â
Ia juga menyebutkan bahwa persiapan tim sangat diperhatikan agar tidak ada kendala selama perlombaan.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi Adin datang dari kondisi fisiknya. Adin mengungkapkan bahwa berat badannya turun drastis akibat penyakit yang dialami beberapa waktu sebelum kejuaraan.Â
"Normalnya, saya berada di kelas B dengan berat badan sekitar 50-55 kg. Namun, karena berat badan saya turun drastis akibat sakit, saya harus bertanding di kelas yang lebih kecil, yaitu di bawah 45 kg," ungkapnya.Â
Meskipun berada di kelas yang tidak biasa untuknya, ia tetap bertekad untuk berjuang semaksimal mungkin dan menjalani latihan ekstra untuk mencapai hasil yang maksimal.
Sebagai mahasiswa semester akhir Prodi PGSD, ia harus cermat dalam mengatur waktu antara perkuliahan dan latihan.Â
Ia menyampaikan bahwa meski memiliki jadwal kuliah yang padat, ia masih bisa membagi waktu dengan baik untuk latihan.
Menurutnya, sebagai mahasiswa semester akhir yang memiliki banyak tantangan dalam menyelesaikan skripsi dan ujian, kemampuan untuk mengatur waktu sangat penting.
Namun, komitmennya terhadap kedua hal yakni pendidikan dan olahraga merupakan bagian dari dedikasi yang ingin ia tunjukkan sebagai mahasiswa yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik tetapi juga di bidang non-akademik.