Selain waktu, ia juga harus pandai  membagi peran antar sumber daya manusia yang terlibat. Mengingat ini hanya kru kecil, jadi Afnan memberi lebih dari satu tugas kepada satu orang kru.
Kekompakan Mahasiswa USIM dan Umsida
"Di sini mahasiswa USIM sangat banyak berkontribusi, dan kita juga tidak membedakan jobdesk dengan mahasiswa Umsida," terangnya.
Ini merupakan pengalaman pertama Afnan menjadi sutradara.
"Pengalaman perdana saya ini sangat berkesan karena saya harus bisa berkolaborasi dan mengkoordinasikan dua kampus dalam satu proyek yang dikerjakan hanya dengan satu hari," terangnya.
Dari proyek ini, ia berharap kedepannya bisa lebih baik dalam menjalin kolaborasi dengan banyak orang untuk memproduksi sebuah film.
Salah satu kru mahasiswa USIM yang terlibat adalah Mohamad Nur Iman. Iman merupakan mahasiswa yang bertanggung jawab tentang audio.Â
Ia mengaku banyak belajar dengan mahasiswa Umsida khususnya tentang audio.
Secara keseluruhan, Cinequest adalah program yang sangat baik untuk belajar, mulai dari teori hingga pelaksanaan lapangan.
"Kami memiliki perspektif baru dalam pembuatan film, terlebih film ini dibuat hanya dalam satu hari, sejak pagi hingga gelap," ungkapnya.
Selain itu, ia juga belajar tentang budaya Jawa yang diangkat dalam film ini yakni mitos tentang tokek.
LIhat juga: Dari Film Jumbo, Dosen Umsida Ungkap Film Animasi Anak Bangsa Semakin Digemari