Film Jumbo saat ini banyak memantik perhatian masyarakat. Bahkan di hari ke-19 penayangannya, film garapan Ryan Adriandhy itu telah ditonton lebih dari 5 juta orang.
Lihat juga: Film Nisan Tanpa Keadilan, Kenang 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Penayangan film Jumbo ini berbarengan dengan beberapa film lain yang tak kalah hits dan meraup banyak atensi penonton.Â
Dosen filmologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), M Andi Fikri MIKom mengatakan bahwa munculnya film animasi ini merupakan angin segar bagi dunia perfilman Indonesia, terlebih saat hari penayangannya  yang hadir ketika momen lebaran.Â
Film Jumbo, Angin Segar Dunia Animasi
"Karena di tahun-tahun lebaran sebelumnya itu tidak ada animasi yang muncul. Jadi film Jumbo ini menjadi pembeda di bioskop lebaran ini," ujar Andi.
Menurutnya, lebaran merupakan salah satu momen untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Dan salah satu keunggulan film ini adalah waktu penayangannya.
 "Di tengah penayangan banyak film yang didominasi genre horor ketika lebaran, membuat masyarakat beralih ke film Jumbo. Karena di momen ini merupakan waktu untuk menghabiskan bersama keluarga sehingga Jumbo banyak dipilih oleh para penonton di segala usia," tutur dosen prodi Ilmu Komunikasi itu.
Selain itu, imbuhnya, film Jumbo mampu menggaet perhatian generasi muda khususnya generasi Z yang  mayoritas  memiliki rasa penasaran yang tinggi dan gemar mengulik sesuatu yang berbeda. Â
Menurut Andi, mereka kurang menggemari hal yang sama-sama saja. Kebanyakan pasti mencari hal yang berbeda, termasuk salah satunya yakni film Jumbo yang bergenre animasi di antara film-film live action.
Titik Balik Perfilman Indonesia