Juri yang berpengalaman di bidang bisnis turut hadir dalam kompetisi ini. Di antaranya Wiwik Sulistyowati ST MT selaku pembina UKM KWU, Bayu Hari Prasojo SSi MPd, pembina P2MW, dan Achmad Nizar Pratama selaku Co-Founder Kampung Lali Gadget.
Setelah melalui proses penilaian, Universitas Brawijaya berhasil meraih Juara 1, diikuti oleh Universitas Airlangga sebagai Juara 2, SMK Negeri 2 Buduran sebagai Juara 3, dan MA Al-Muslimiyyun Lamongan sebagai Juara Harapan.
"Saya dan tim sangat bangga bisa menjadi bagian dari finalis dan pemenang di lomba ini. Harapannya ke depan, teknis pelaksanaan bisa lebih ditingkatkan agar tidak terjadi miskomunikasi antara panitia dan peserta," ungkap perwakilan tim Banggit dari SMK Negeri 2 Buduran.
Terobosan Baru UKM KWU Umsida Melalui Lomba Desain Maskot 2025
Sebagai inovasi baru, Lomba Desain Maskot 2025 yang diinisiasi oleh Departemen Komunikasi dan Informasi UKM KWU Umsida sukses menarik peserta dari SMA/SMK/MA dan perguruan tinggi se-Jawa Timur.
Dengan tema "Form Imagination to Icon: Crafting Inspiring Symbols of Change that Illuminate Future Generations", lomba ini bertujuan untuk mencari desainer muda berbakat yang mampu menciptakan maskot unik dan inspiratif sebagai identitas UKM KWU Umsida.
Proses pendaftaran berlangsung dalam tiga batch mulai 8 Januari hingga 8 Februari 2025, dilanjutkan dengan sesi penjurian internal untuk memilih tiga tim terbaik.
Tim tersebut adalah pada juara pertama diraih oleh Tim XUKI yang berasal dari SMK 2 Krian dengan mengusung Maskot Honeybot.
Lalu juara yang kedua diraih oleh Tim Jaremu Sing Apa Ini dari SMK Telkom Sidoarjo dengan mempersembahkan Maskot Caru.
Danjuara yang ketiga oleh Tim Michigan merupakan Tim 2 dari SMK 2 Krian dengan membawakan Maskot Ascenda
Menurut Nisa Nur Khofifah selaku Ketua Umum UKM KWU, maskot yang meraih Juara 1 akan menjadi simbol resmi UKM KWU Umsida dan digunakan dalam berbagai kegiatan organisasi.