Mohon tunggu...
Ummul Hasanah
Ummul Hasanah Mohon Tunggu... Ilustrator - Fb: Hs Afsya (Ummul Hasanah)

Saya adalah Seorang Traveler of Dream. lagi bertugas di Suva, Fiji. Indonesia :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Hari Sabtu..

14 September 2019   11:35 Diperbarui: 16 September 2019   12:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Zaman now" banyak ilmu tapi sedikit kontemplasi. 

hilang arah, orang jadi sasaran.

Begitu hidup?

apa yang sebenanrya dicari?

Apa yang sebenanrya dimaksud dengan hidup?

ilmu tanpa akhlak seperti anak panah yang tak tepat melesat pada target. 


Selalu mengardik kata tanpa tahu ada jiwa yang terluka

Ada orang kata

kalimat bukan hanya sekadar kata semanis puisi. 

namun manusia tanpa puisi seperti kayu tak berduri

iya akan mati

dan tak berseni.

--

"Ke-m-ba-li"

Aku rindu pulang

meninkmati tanah air Indonesia

sejenak;

rindu, enyahlah

menjadi

bebas

angkasa, bak 

langit

itu!

kau tunjuk sembari berbisik jalan pulang. 

Ayo kebali

punah sepi

dan lari... !

--

"Diam itu Kuat?"

Izinkan aku sejenak menumpahkan adonan dalam makna

bertumpuk kiranya ungkapan menjadi peluru diam

kekuatan hanyalah pada "sang berkursi "

yang dibawah diam, atau mati dengan materi!

ah sudah engkau tidak bisa mengelak dengan nasib

tapi engkau bisa berdoa akan keadilan Sang Hakiki maha tahu.

sedari sehat bernapas, ayo kejar langit!

Sang Penakluk..

taklukkan hal biru 

baru

haru

dan gembira, hurra!

------

"Suratku dalam Doa"

Tepat kemarin tanggal 12 September 2019,

Aku linglung

 sedih hati; bapak ilmu pengetahuan itu menghilang

dari dunia

Aku bingung

karena aku polos dan tak percaya

bahwa aku benar-benar tak bertemu sekalipun mungkin

"suatu saat kelak bisa bersilaturrahim pak.."

pada pengetahuan tanpa batas

Aku melihat pesanmu pada anak bangsa bahwa kita harus cerdas dan tangguh di dalam kemampuan kita

berjuang untuk bangsa

bagaimana bisa aku lupa

petanyaannya,

apakah aku bisa menjadi harapn untuk kedepan

yang berapi-api semangat 

tak henti

yang dirindu nanti

Semoga buncahan rahmat mengalir untukmu Prof. B.J. Habibie di sisi-Nya amiin.

Eyang, semoga aku bisa mewarisi cahaya literasi di matamu yang jernih

terpancar pada tutur katamu yang bersih

meski engkau teladan

engkau tetap penuh dengan lautan hati

mencintai bangsa ini

yang mesti haru berjuang 1000 tahun lagi;

AKU?

Kind regards,

Ummul, 14/09/2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun