Mohon tunggu...
ummu Azizatul Nurjanah
ummu Azizatul Nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Bahagia dimulai dari saya

Keluarga Bahagia Keluarga Terencana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuat di Masa Pandemi Bersama Keluarga

14 Desember 2020   10:45 Diperbarui: 14 Desember 2020   10:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Jangan ada distraksi

Sama-sama berada di rumah saat sedang stay at home di tengah pandemi COVID-19 tidak menjamin terbentuknya family time. Apalagi, jika tiap anggota keluarga sibuk dengan urusannya masing-masing. Untuk itu, pastikan tidak ada distraksi setiap kali sedang melakukan family time.

Entah itu distraksi berupa notifikasi dari ponsel, email, telepon masuk, dan banyak hal lainnya. Dengan demikian, family time bisa berlangsung dengan efektif dan berkualitas.

3. Saling dengarkan cerita

Saat sedang family time, tak perlu sibuk mencari kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu. Dengarkan saja cerita satu sama lain dan saling menanyakan perasaan hari itu. Tak lupa, berikan validasi terhadap emosi yang dirasakan anak baik itu perasaan negatif maupun positif.

4. Bermain bersama


Meski terdengar sederhana, mengalokasikan family time dengan bermain bersama buah hati terkadang cukup menantang. Ada saja hal yang membuat orangtua tidak fokus menemani anak bermain, entah itu karena pekerjaan kantor atau urusan domestik lainnya.

Jadi, latih perlahan mengalokasikan waktu bermain bersama. Untuk awalan, 5-10 menit saja sudah cukup. Baru perlahan, durasi ini ditambah secara bertahap.

5. Isi dengan interaksi positif

Tak hanya dengan sesama orang dewasa, berada satu atap dan tidak bisa keluar rumah di masa pandemi COVID-19 bisa membuat orang jadi lebih sensitif. Akibatnya, bisa mudah marah atau tersinggung hanya karena hal kecil.

Untuk itu, pastikan selalu mengisi family time dengan interaksi positif. Jika ada satu hal yang membuat orangtua marah pada anak, imbangi dengan sedikitnya 5 interaksi positif seperti memeluk, mencium, memuji, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun