Mohon tunggu...
ummu Azizatul Nurjanah
ummu Azizatul Nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Bahagia dimulai dari saya

Keluarga Bahagia Keluarga Terencana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuat di Masa Pandemi Bersama Keluarga

14 Desember 2020   10:45 Diperbarui: 14 Desember 2020   10:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wabah corona telah dinyatakan sebagai pandemi yang sangat membahayakan dan telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Luasnya Penyebaran covid-19 yang terjadi saat ini, dapat dikatakan seakan-akan sudah sampai dihalaman rumah kita, oleh karena itu Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing,  selama masa pandemi virus corona ini. " Keluarga Indonesia dipaksa untuk menguatkan ketahanan keluarganya saat tantangan yang besar muncul yaitu pandemi. Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, momen berkumpul bersama keluarga dan fungsi keluarga harus harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

 

Fungsi keluarga dimasa pandemi 

"Harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga." Penggalan lirik tersebut mungkin tak asing di telinga generasi 90-an. Ya, lirik tadi berasal dari lagu pembuka sinetron legendaris Keluarga Cemara. Sinetron yang tayang pada 1990-an tersebut coba mengajarkan makna bahagia bersama keluarga. Tak peduli apa pun kondisinya, kebahagian bersama keluarga adalah sebuah kemewahan dan momen tak tergantikan. Makna tersebut memiliki relevansi dengan kondisi saat ini. Di tengah keadaan sulit akibat pandemi virus corona, ada hikmah tersendiri berupa banyaknya waktu berkumpul bersama keluarga. Hal ini akan berdampak positif, terutama bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan kehadiran orang tua

Keluarga sebagai tumpuan solusi dalam menghadapi pandemi Covid-19 merupakan sumber pertolongan pertama bagi anggota keluarganya. Memelihara kesehatan dan kekuatan keluarga dalam memfungsikan kembali fungsi keluarga merupakan aspek penting yang harus dipelihara.

 


Memahami Fungsi keluarga

bahwa upaya yang harus dilakukan keluarga untuk pandemi Covid-19 adalah menjalankan kembali fungsi keluarga, anataranya

  • Fungsi perlindungan, yaitu melindungi anggota keluarga untuk tetap sehat, dengan cara saling mengingatkan diantara anggota keluarga berkaitan dengan perawatan diri (self care), seperti cuci tangan, budaya bersih sehat, kesehatan keluarga. Fungsi perlindungan juga melindungi anak atau anggota keluarga dari segala bentuk kekerasan baik fisik maupun emosi.
  • Saling menyayangi, dengan cara membuat kenyamanan dalam berkomunikasi dan saling memberikan perhatian. Saling menghargai antara anggota satu keluarga dengan anggota keluarga lainnya. Pendapat anak di dengar apabila ada keluhan. Meningkatkan relationship yang berkualitas antara sesama anggota keluarga. Menjaga stabilitas emosi untuk tetap 'happy'.
  • Meningkatkan resiliensi anggota keluarga tidak bicara yang menakutkan, membuat anak-anak nyaman, melakukan relaksasi, yoga bersama untuk menaikan imun
  • Fungsi pendidikan, mendampingi anak belajar dengan sabar dan membuat anak nyaman. Bila tidak jelas orangtua berkomunikasi

 

 

Bagaimana menjadi keluarga yang tangguh dimasa Pandemi?

Keluarga dan berbagai elemen masyarakat harus menciptakan situasi yang kondusif untuk mengurangi tekanan psikis dan sosial terhadap keluarga akibat pandemi ini. Lingkungan akan memainkan peranan penting untuk mendukung munculnya kemampuan mengelola ketahanan keluarga di masa pandemi Covid-19 ini.

Diantaranya dengan menerapkan Family time bersama keluarga, karena family timedapat menjadi perkat hubungan anggota keluarga semakin dekat

 

Apasih family time itu

Family time adalah meluangkan waktu yang berkualitas untuk keluarga. Waktu adalah hal paling berharga yang bisa diberikan pada orang terdekat, seperti keluarga. Ini sudah tak terbantahkan. Masalahnya, mengalokasikan waktu untuk family time ternyata tak sesederhana itu. Bahkan saat sedang di rumah saja di masa pandemi COVID-19, family time kadang tak bisa terwujud.

Padahal, mewujudkan family time secara berkala dengan seluruh anggota keluarga terutama anak dapat berdampak besar. Tak hanya secara psikologis, tapi juga pada kepribadian anak hingga kemampuan intelektual mereka.

 

Beberapa cara mengalokasikan family time adalah:

1. Sepakati waktu bersama

Melakukan wakut bersama mustahil terjadi apabila hanya satu orang yang mengupayakannya. Seluruh anggota keluarga harus sama-sama mau melakukannya. Cara termudah pertama adalah dengan membuat jadwal dan menyepakati waktu bersama untuk family time.

Contohnya setiap waktu sarapan, makan malam, atau jelang tidur. Penentuan jadwal ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga. Jika sudah disepakati, pastikan dilaksanakan secara konsisten.

2. Jangan ada distraksi

Sama-sama berada di rumah saat sedang stay at home di tengah pandemi COVID-19 tidak menjamin terbentuknya family time. Apalagi, jika tiap anggota keluarga sibuk dengan urusannya masing-masing. Untuk itu, pastikan tidak ada distraksi setiap kali sedang melakukan family time.

Entah itu distraksi berupa notifikasi dari ponsel, email, telepon masuk, dan banyak hal lainnya. Dengan demikian, family time bisa berlangsung dengan efektif dan berkualitas.

3. Saling dengarkan cerita

Saat sedang family time, tak perlu sibuk mencari kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu. Dengarkan saja cerita satu sama lain dan saling menanyakan perasaan hari itu. Tak lupa, berikan validasi terhadap emosi yang dirasakan anak baik itu perasaan negatif maupun positif.

4. Bermain bersama

Meski terdengar sederhana, mengalokasikan family time dengan bermain bersama buah hati terkadang cukup menantang. Ada saja hal yang membuat orangtua tidak fokus menemani anak bermain, entah itu karena pekerjaan kantor atau urusan domestik lainnya.

Jadi, latih perlahan mengalokasikan waktu bermain bersama. Untuk awalan, 5-10 menit saja sudah cukup. Baru perlahan, durasi ini ditambah secara bertahap.

5. Isi dengan interaksi positif

Tak hanya dengan sesama orang dewasa, berada satu atap dan tidak bisa keluar rumah di masa pandemi COVID-19 bisa membuat orang jadi lebih sensitif. Akibatnya, bisa mudah marah atau tersinggung hanya karena hal kecil.

Untuk itu, pastikan selalu mengisi family time dengan interaksi positif. Jika ada satu hal yang membuat orangtua marah pada anak, imbangi dengan sedikitnya 5 interaksi positif seperti memeluk, mencium, memuji, dan lainnya.

6. Tidak sibuk sendiri

Terkadang, godaan untuk mewujudkan family time terjadi ketika tiap anggota keluarga sibuk sendiri dengan urusan mereka. Termasuk saat sedang work from home, tentu ada banyak tuntutan pekerjaan yang melelahkan dan saat sudah selesai, ingin diisi dengan istirahat. Ini yang terkadang membuat family time terabaikan.

Kembali pada aturan pertama, konsisten dengan jadwal yang telah disepakati. Usahakan memprioritaskan waktu berkumpul bersama keluarga dibandingkan kegiatan lainnya.

 

Demikian..

Semoga Pandemi ini cepat berakhir dan kita dapat kembali beraktifitas dengan normal.

Salam sehat salam bahagia

Berencana itu keren..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun