Dakwah tidak lagi hanya soal berceramah di mimbar atau mengisi pengajian rutin. Di era sekarang, dakwah telah berubah bentuk, masuk ke layar ponsel, merambah media sosial, dan menyentuh generasi yang lebih digital. Inilah yang disebut dengan dakwah kontemporer, dakwah yang mengikuti arus zaman tetapi tetap berpegang pada nilai Islam.
Kita hidup di tengah masyarakat yang semakin cepat terkena arus. Informasi datang begitu deras, dan cara orang menerima pesan juga ikut berubah. Kalau dulu orang duduk tenang mendengarkan ceramah, sekarang mereka lebih suka menonton video dengan durasi 1 menit di TikTok atau mendengar podcast sambil berkendara. Jika dakwah tidak bisa beradaptasi, pesan Islam bisa tertinggal, tidak tersampaikan, bahkan dianggap tidak relavan.
Lalu bagaimana caranya agar dakwah tetap efektif?
Gunakan media sosial dengan cerdas, buat konten yang singkat, jelas, dan inspiratif agar bisa lebih disukai. Selain itu, dakwah bukan hanya sekedar "menyuruh" tapi juga memahami kondisi audiens, dakwah yang penuh empati dan sesuai dengan apa yang sedang dirasakan audiens dapat lebih mudah diterima dan membuat orang merasa dihargai. Dakwah tidak harus selalu dalam bentuk ceramah. Mengadakan kegiatan sosial, pelatihan ekonomi umat, hingga komunitas belajar bisa menjadi cara menyampaikan pesan agama yang membumi.Â
Dakwah masa kini tidak boleh takut mengikuti tren. Asalkan substansinya tetap Islam, maka bentuknya boleh menyesuaikan zaman. Misal membuat konten edukatif di Instagram dengan judul 'Tips Puasa di Kantor' namun diselipkan sudut pandang Islam.
Perubahan sosial yang begitu cepat kadang membuat dakwah kewalahan. Norma berubah, cara hidup berubah, bahkan nilai-nilai pun mulai bergeser. Maka dakwah tidak bisa kaku. Harus peka dan mampu merespon isu-isu terkini seperti krisis lingkungan, kesehatan mental, atau literasi digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI