Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB)Â menggelar kegiatan wisuda ke- XVI pada tanggal 5 Desember 2021. Kegiatan akbar tersebut dilaksanakan di InterContinental Hotel & Resort Dago Pakar Bandung dari jam 08.00 hingga jam 13.00.
Dinginnya kota Bandung tidak menyurutkan semangat para wisudawan untuk hadir lebih awal di lokasi. Sebagai salah satu dosen yang turut diundang menghadiri acara tersebut, saya melihat rona bahagia di  wajah para calon alumni STTB dan keluarga yang mendampingi.
Wisuda kali ini digelar secara hybrid, karena digelar di masa pandemi. Sungguh beruntung para wisudawan yang bisa hadir secara luring karena ini merupakan kesempatan langka yang tidak diperoleh pada tahun sebelumnya.
Total jumlah wisudawan adalah 297 orang mahasiswa, terdiri dari 130 orang mahasiswa dari prodi Teknik Industri, 103 orang mahasiswa prodi Teknik Informatika, dan 64 orang prodi mahasiswa Desain Komunikasi Visual.
Adapun susunan kegiatan wisuda XVI STTB adalah sebagai berikut :
Pembukaan
Lagu Indonesia Raya
Laporan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
Sambutan-sambutan
Orasi Ilmiah
Pembacaan SK Ketua STT Bandung
Pelantikan Wisudawan
Penandatanganan MoU
Penyampaian Kesan & Janji Wisudawan
Pembacaan Doa
Penutupan Sidang Senat Terbuka
Ramah Tamah
Segudang Prestasi Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
Setelah hampir dua tahun berkutat dengan proses perkuliahan secara daring, kegiatan wisuda yang bisa dihadiri secara luring seakan menjadi oase pengobat kerinduan bertatap muka dengan mahasiswa dan rekan dosen. Rasa rindu terobati dengan melihat langsung  para mahasiswa tingkat akhir dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Mereka berhasil menghadapi tantangan keterbatasan bimbingan online di tengah maraknya berita kegagalan sebagian pihak untuk bisa mengakses pendidikan. Para wisudawan adalah pemenang di masa kondisi sulit pandemic dengan aneka "drama", di mana sebagian dari mereka ada yang memilih menyerah pada keadaan.
Kesuksesan para wisudawan tidak lepas dari dorongan ketua STTB Bapak Muchammad Naseer, S. Kom., M. T. yang mampu mendorong perolehan sejumlah prestasi yang diperoleh mahasiswa, dosen dan institusi. Dalam laporan yang disampaikannya pada acara wisuda XVI STTB beliau menyampaikan berbagai kerjasama yang dilakukan serta perolehan prestasi kampus.
Beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan antara lain :
Kerjasama  dengan LITHAN Academy Singapore berupa kesempatan bagi mahasiswa STTB untuk mengikuti program magang di Singapura. Kerjasama dengan JPY Internasional dengan memberikan kesempatan magang di Jepang. STTB mendapat kuota sebanyak 3.000 orang yang berkesempatan bekerja di Jepang. Kerjasama dengan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) dengan kesempatan untuk bekerja di berbagai negara tujuan. Selain itu terdapat kerjasama
dengan pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, pengabdian pada masyarakat serta pembangunan SDM unggul di kota Bandung dan Jawa Barat.
Untuk memberikan bimbingan karir baik bagi alumni maupun mahasiswa tingkat akhir, termasuk menyalurkan mereka ke dunia kerja sesuai keahliannya, STTB membentuk Unit Career Development Center serta bergabung dalam Indonesia Career Center Network yang merupakan sebuah wadah untuk tempat berbagi pengetahuan, pengalaman, konsultasi, dan pengelolaan pusat karir Perguruan Tinggi.
STTB membekali mahasiswa yang berada di tingkat akhir dengan Sertifikasi Nasional, sebagai bekal untuk mampu bersaing secara nasional maupun internasional. Melalui Forum Human Capital Indonesia, bekerjasama dengan 108 BUMN dalam program magang mahasiswa bersertifikat.
Sebagai bentuk kesiapan menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini, STTB membentuk Pusat Inovasi Bisnis dan Ekonomi Kreatif (P-IBEK) yang bertujuan melakukan pengembangan inovasi dan inkubasi bisnis bagi mahasiswa dan alumni.
STTB siap memberikan pendidikan terbaik melalui 170 orang dosen yang sebagian besar telah mengantongi gelar S2 dan S3. Saat ini terdapat 10 orang dosen tetap yang sedang dan akan menempuh studi doktoral di Perguruan Tinggi di dalam dan luar negeri
Sebagai salah satu dosen yang turut mengajar di STTB, saya sangat bangga dengan  diterimanya hibah Apresiasi Program Kompetisi Kampus Merdeka dari Kemdikbudristek senilai 1,5 miliar atas prestasi sebagai Sekolah Tinggi nomor satu tingkat Nasional program kampus Merdeka dan bantuan dana CSR dari PT PLN senilai 162 juta rupiah. Dengan berbagai prestasi yang diperolehnya,  banyak dukungan yang mendorong  STTB untuk bergerak mengembangkan diri menjadi universitas. Ketua STTB mengumumkan rencana pergantian status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. " 2022 STTB Goes to University"
Wisudawan BerprestasiÂ
Bangga rasanya melihat pencapaian para wisudawan melalui prestasi yang diperolehnya. Masih terasa lekat di kepala saat mereka masih "lugu" menjadi mahasiswa baru. Melalui bimbingan para dosen, Â mereka bersama-sama melalui proses pendidikan, hingga akhirnya berhasil lulus dengan baik. Mahasiswa STTB yang berasal dari berbagai kalangan ekonomi mampu membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Luar biasa.
Adapun nama-nama para wisudawan terbaik pada wisuda XVI STTB adalah sebagai berikut:
Yuniar Dita Anggraeni, S.T. Â prodi Teknik Industri
Kevin Christianto, S.T. prodi Teknik Informatika
Annisa Mawardini, S.Ds. prodi Desain Komunikasi Visual
Gelar wisudawan dengan skripsi terbaik diberikan kepada:
Regita Ernawati, S.T.
Sandi Rivanto, S.T.
Egi Septian Yuli Prasetyo, S.T
Marha Shabilla Gumilang, S. Kom.
Syahidan Arrizaldy Sidik, S. Kom
Ihsan Nurhakim Aziz, S. Kom.
Andini Yudistyaningrum, S. Ds.
Gusty Wijaya, S. Ds.
Septian Rivadus Solihin, S. Ds.
Cerita Duka di Balik Wisuda
Adalah Annisa Mawardini salah satu wisudawan terbaik program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang melaksanakan wisuda tanpa kehadiran orang tua. Bersyukur ada keluarga dari pihak Ibu yang bersedia menghadiri dan menjadi pendamping wisuda wanita yang berbakat menjadi illustrator buku anak ini.
Saya sendiri mengenal  Nisa, demikian ia biasa dipanggil, kurang lebih setahun yang lalu. Saat ini saya meminta pada salah satu dosen DKV untuk merekomendasikan mahasiswa terbaik di bidang ilustrasi yang mampu membantu proyek penulisan buku anak.
Nisa adalah anak tunggal, seorang mahasiswa yang sudah menanggung hidup sejak usia SD. Perekonomian keluarga yang tidak stabil menuntutnya untuk aktif membantu orang tua dengan berjualan di sekolah.
Hal tersebut berlanjut hingga ia memasuki bangku kuliah. Nisa tak malu menjajakan makanan ringan pengganjal perut lapar para mahasiswa yang tidak sempat membeli kudapan saat istirahat.
Alhamdulillah berkat dukungan keluarga besar dari pihak Ibu dan dorongan dari para dosen serta izin Allah Swt., akhirnya Nisa dapat melewati masa-masa sulit dan dapat menyelesaikan skripsi bahkan tergolong mahasiswa cum laude.
Nisa adalah salah satu dari segelintir mahasiswa STTB yang perlu berjuang dengan segala keterbatasannya untuk meraih cita. Sebagai dosen saya merasa bangga yakin para alumni akan terus menjadi pemenang dalam mengatasi hal-hal yang dirasakan sulit di masa yang akan datang. Bravo alumnus STTB.
