Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Pilih-pilih Makanan: Biasakan Makan Bersama Keluarga.

17 April 2025   08:05 Diperbarui: 17 April 2025   08:05 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Membiasakan selalu ada sayuran di meja makan. Walaupun ada kalanya anak hanya makan satu jenis sayur, biarkan, jangan dipaksa. Namun dengan memperlihatkan bahwa orang tuanya suka makan sayuran, perlahan anak akan mengikuti dan mengerti pentingnya makan sayuran.

* Ingat, jangan sekali-kali memaksa anak menghabiskan sayurannya, justru akan membuat anak trauma makan sayur.

Asalkan anak sudah mau makan sayur walau satu atau dua jenis sayuran, itu sudah lebih baik daripada tidak sama sekali.

Akhir kata.

Dengan menerapkan parenting yang berbasis pada komunikasi dua arah, pengaturan batas yang jelas dan pemberian contoh orang tua, akan membantu mengembangkan kebiasaan anak makan yang sehat dan tidak pilih-pilih makanan.

Dan untuk anak yang tidak mau makan sayuran, dengan kebiasaan makan bersama keluarga, dengan menyajikan tampilan yang menarik, menyamarkan sayuran ke dalam menu yang disukai anak, lambat laun anak suka dan mengerti pentingnya makan sayuran.

Dengan demikian tidak ada lagi drama di meja makan, yang ada kemudian terbangun kebersamaan yang saling memahami antara orang tua dan anak. 

Kebiasaan yang harus berlanjut untuk tujuan dan hasil jangka panjang hingga anak remaja dan dewasa.

---

Referensi;  1.https://www.halodoc.com/artikel/8-cara-yang-bisa-dilakukan-agar-anak-mau-makan-sayur.

2. https://www.halodoc.com/artikel/5-alasan-pentingnya-makan-bersama-dengan-keluarga-bagi-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun