Melatih menahan emosi, sebab jika kita sedang emosi biasanya terucap kata-kata yang menyakiti hati orang lain.Ini yang harus dihindari.
Puasa juga membiasakan diri menahan mulut,untuk tidak bicara sembarangan, lebih bermanfaat jika selalu beristighfar.
Dalam hal salat, selain melatih disiplin waktu, saya berusaha khusuk, dengan cara mengerti artinya bacaan yang saya baca, dari semua rangkaian salat, sejak dari membaca niat sampai akhir salat, lalu mengucapkan salam. Berdzikir dan bertasbih.
Cara ini terbukti membuat salat saya lebih khusuk, pikiran tidak melayang-layang. Tidak menyadari apa yang sedang dibaca, padahal salat itu adalah cara berkomunikasi dengan Tuhan.
Darii salat tarawih dan salat sunah lainnya, saya belajar cara lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan konsep Self-growth pertumbuhan spiritual memohon keridhoan-Nya.
Kedua - Ramadan ahun ini saya akan  memperbaiki diri dalam meningkatkan kualitas Spiritual dan ketaqwaan.
Meningkatkan kualitas ibadah.
Ramadan yang disucikan oleh Allah, bulan menjadi bulan yang sangat istimewa. Selain bulan penuh berkah juga bulan ampunan, bahkan ketika ramadan, pintu neraka ditutup.
Menjadi waktu bagi umat muslim untuk refleksi, lalu memperbaiki ibadah dan menyempurnakan nya. Meningkatkan kualitas ibadah,menjadi diri yang lebih baik setiap hari.
Sebagaimana sebuah hadits menyebutkan:
Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, dialah orang yang merugi. Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, dialah orang yang celaka. ( HR Al-Hakim)