Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-orang Kumal di Pinggir Kota

7 Januari 2021   22:00 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:01 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diunduh dari republika.com

Orang -orang menyembunyikan remahan tanya

Di balik senyum yang  menyimpul merenggut kebebasan

Lahan subur menjelma gedung megah yang gagah menjulang mencakar langit

Menjadi tempat bermukim Tuan

Di sini kami kami cuman numpang hidup menempel di tembok gedung, kolong jembatan, dan lahan kumuh 

Tumpukan kardus, kayu-kayu lapuk, kertas-kertas koran, dan patahan besi 

Seperti menyaksikan hidup kami yang terus berpindah menuruti titah Tuan 


Malam menjadi sabda atas luka yang memapah kita di balik rerintik hujan

Selepas gigil menjadi jamuan tubuh kami yang ringkih

Suara rintihan seakan runtuh dari kegersangan musim yang menidurkan mimpi-mimpi


Sukoharjo, 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun