Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senja di Kuta

26 Agustus 2017   22:21 Diperbarui: 13 September 2017   22:49 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kuibaratkan, Niken itu serupa bunga liar yang tersesat di belantara. Lalu lalang kumbang menghirup kuncup segar yang belum mekar. Lalu si kumbang terbang menghilang. Tinggallah si bunga yang layu sebelum sempat berkembang. Kelopaknya berserak diinjak dengan sengaja, " napasku naik turun mengingat semua itu 

 "Niken over dosis, nyariiis saja, tak tertolong, Mas. Tiga hari aku menjaganya di RSI. Laki-laki brengsek pacarnya nggak ada muncul. Ditelpon, gak aktif HP-nya.  Huuh!" Kulanjut ceritaku dengan rasa yang campur aduk. Menyedihkan. 

"Niken bukan siapa -siapaku memang. Tapi, entahlah, aku tidak bisa tinggal diam melihat penderitaannya. Di Surabaya tidak ada saudaranya satupun."

"Tenangkan hatim,  kamu sudah membantu sebisamu. Sekarang dia sudah diurus orang tuanya. Semoga itu memberinya pelajaran untuk lebih berhati-hati nantinya."

Hawa di sekitar kami mendadak sunyi. 

"Kita ngobrol sambil alan -jalan ke luar yuk, Dinda. Masih banyak  cerita tentang kamu  yang ingin kutahu. "

Serempak kami beranjak keluar. 

Bau dupa dan wewamgian bunga menguar di luar , dari pura pemujan di depan resort. Daya magis sesaat seakan menghipnotis. 

Kurasakan bahuku ditepuk lembut. Isyarat dari Mas Triyas supaya aku meneruskan langkah.

 Kami berjalan bersisian menuju pantai Kuta.  Melewati kafe dan bar yang berjajar tak berjarak. 

"Bagaimana ceritanya novel yang mau diangkat ke layar lebar itu, Mas? "Tanyaku memecah kebisuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun