Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Perempuan dari Blambangan (2)

12 Agustus 2017   08:45 Diperbarui: 18 Agustus 2017   16:07 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Perlahan kuturunkan kakiku memijak lantai. Duduk mendekat kupeluk ibuku. Kusandarkan kepalaku di pundaknya. Dapat kurasakan, ibu menarik napas panjang dan perlahan menghembuskanya. 

"Istighfar, Buk, " bisikku lirih. 

Sesaat sunyi, kami sama terdiam membisu. Sekian jeda. Pikiran berjalan sendiri -sendiri. Aku tidak berani membuka kata lagi. 

Lalu, lembut kurasakan usapan di puncak kepalaku. Aku lebih erat memeluknya. Napas ibu sudah mulai teratur normal lagi.

"Bersabarlah! Seperti kesabaran matahari. Yang berlindung ketika mendung menutupi dan akan bersinar lagi ketika mendung pergi. ," lirih suaranya seakan berbisik. 

Aku menyimak nasehat bijaknya. 

"Tabahkan hatimu seperti ketabahan bumi. Yang menunggu hujan di musim kemarau. Untuk menyuburkan berjuta harapan, " lalu tangan halus ibu menyentuh daguku, aku agak mendongak, netra teduhnya menatapku. 

Sejuk kurasakan menyelimuti hatiku. Seperti sejuknya pagi hari, udara berganti ketika jendela dibuka. 

"Kamu mengerti? "

"InsyaAllah,"

Kalau ibuku sudah begitu, kasih sayang dan cinta yang mana lagi yang kuragukan. Tidak mungkin kutukar dengan cinta yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun