Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Kalbu

2 Juni 2025   06:15 Diperbarui: 2 Juni 2025   11:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terima kasih telah menempatkan dengan tulus

menerimanya penuh serius

kata keluar di sana menyentuh kalbu

menoreh bahkan menggaruknya

Tapi jiwa Sang kalbu tetap tegar menerima rasa

Rasa yang bervarian dalam hidupnya

meski terkadang membendung air dalam kelompak mata

tapi sang sang kalbu siap menerima aduan hingga senja

Membiarkan sang mentari menyoroti

membiarkan sang hujan meneteskan pada ujung kepala

membiarkan kaki menginjak duri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun