Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahanan Rindu Menjeratku

22 Mei 2024   06:29 Diperbarui: 22 Mei 2024   06:52 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Umi Kulsum 

Menahan rindu dalam pelukan
Sekuat ikatan erat yang mengikat
Kau kalungkan kerinduan melekat
Kita tak mungkin keluar dari jeratan

Meronta di hening malam
Saat semua mata terlelap dalam kantuknya
Terjaga oleh mimpi-mimpinya
Saat ambang fajar mulai menyapa

Tertahan rindu dalam jeratan
Ingin kuberlari sekencang kuda
Meraih impian yang tertahan
Hati yang berat bagai bulan tertutup awan

Gelap dan malu menyusuri awan
Mengintip dari jendela malam
Menari di atas langit gelap
Melayang angan tertahan

Disaksikan oleh semilir angin datang
Sakit dalam hitungan tak dirasa
Pedih menahan gejolak hati
Menemui di balik jendela menahan rindu


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun