1. Kenali celahnya. Apa titik paling rapuh dalam hidup Anda sekarang---emosi, finansial, digital, fisik, atau sosial?
2. Bangun daya lenting. Seperti bambu yang lentur, bukan baja yang kaku. Menabung, menjaga kesehatan, atau sekadar belajar berkata jujur adalah cara kecil membangun ketahanan.
3. Edukasi diri. Dunia berubah, ancaman pun berubah. Belajarlah, meski sedikit demi sedikit.
4. Jangan takut meminta tolong. Psikolog, konsultan keuangan, bahkan sahabat---kadang mereka adalah "jaring" yang menahan kita saat jatuh.
Penutup: Keberanian dalam Kerentanan
Pada akhirnya, vulnerability bukanlah musuh. Ia adalah pintu. Pintu menuju hubungan yang lebih tulus, keuangan yang lebih sehat, tubuh yang lebih terawat, dan hidup yang lebih sadar.
Yang paling indah dari kerentanan adalah: ia membuat kita berhenti berpura-pura sempurna. Karena dalam ruang rapuh itulah kita benar-benar menjadi manusia.
Mungkin, justru saat kita berani berkata "Aku rapuh", di situlah kekuatan sejati mulai lahir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI