Mohon tunggu...
Umar Sofii
Umar Sofii Mohon Tunggu... Bukan Siapa-siapa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Nilai Intrinsik : Menggali Esensi dari Dalam

13 April 2025   10:31 Diperbarui: 13 April 2025   10:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pada kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah "nilai" atau "motivasi." Namun, jarang kita menyadari bahwa nilai dan motivasi tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori utama: intrinsik dan ekstrinsik. Konsep intrinsik, yang berasal dari kata Latin intrinsicus (berada di dalam), mengacu pada sesuatu yang melekat secara alami pada diri seseorang, objek, atau konsep---tanpa dipengaruhi oleh faktor luar. Pemahaman tentang hal ini tidak hanya relevan dalam filsafat atau psikologi, tetapi juga memiliki implikasi penting dalam berbagai aspek kehidupan.

---

Nilai Intrinsik: Apa yang Membuat Sesuatu Berharga?

Secara umum, intrinsik memandang pada karakteristik atau nilai yang ada di dalam diri suatu objek atau individu. Misalnya, nilai intrinsik sebuah karya seni bukan terletak pada popularitas artisnya atau harganya di pasar, melainkan pada keindahan atau makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Demikian pula, motivasi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena kepuasan atau kesenangan pribadi, bukan karena imbalan eksternal seperti uang atau pengakuan. Contoh nyata dari nilai intrinsik bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak yang membaca buku karena benar-benar menikmati ceritanya, bukan karena ingin mendapatkan hadiah dari orang tua, menunjukkan motivasi intrinsik. Hal ini menunjukkan bahwa nilai intrinsik adalah sesuatu yang muncul dari dalam diri, tanpa tekanan atau pengaruh luar.

---

Intrinsik dalam Filsafat dan Etika: Apa yang Benar-Benar Penting?

Dalam dunia filsafat, intrinsik sering digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang memiliki nilai atau makna dalam dirinya sendiri. Contohnya, kebahagiaan sering dianggap memiliki nilai intrinsik karena dianggap baik dalam dirinya sendiri, tanpa memerlukan justifikasi lebih lanjut. Sebaliknya, nilai ekstrinsik adalah nilai yang bergantung pada manfaat atau hubungan dengan hal lain. Misalnya, uang memiliki nilai ekstrinsik karena nilainya bergantung pada apa yang bisa dibelinya.

Filsuf sering menekankan pentingnya membedakan antara nilai intrinsik dan ekstrinsik. Kebebasan, misalnya, adalah nilai intrinsik bagi manusia karena merupakan hak asasi yang melekat pada setiap individu. Sementara itu, popularitas selebriti adalah nilai ekstrinsik, karena sangat bergantung pada opini orang lain.

---

Motivasi Intrinsik dalam Psikologi: Kunci untuk Kebahagiaan

Di bidang psikologi, konsep intrinsik sering dikaitkan dengan motivasi. Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena kepuasan pribadi, minat, atau kesenangan. Sebagai contoh, seseorang yang belajar musik karena mereka menikmati proses bermain alat musik menunjukkan motivasi intrinsik. Sebaliknya, motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu demi imbalan eksternal, seperti uang, pujian, atau penghargaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun