Mohon tunggu...
Novia Meril Bettri
Novia Meril Bettri Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pundak Itu

23 Januari 2022   09:45 Diperbarui: 23 Januari 2022   09:49 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lupa dimana terakhir kali bersandar di pundak itu
Karena kini aku bersandar pada tembok kamar yang kaku
Aku lupa kapan terakhir kali bermalam di pundak itu hingga basah
Karena kini aku bermalam hanya dengan bantalku yang ramah

Kini aku mengelus kepalaku sendiri
Tidak ada lagi sapuan hangat dari tangan yang selalu perduli
Kini aku memendam bebanku sendiri
Tidak ada lagi suara semangat dari mulut yang selalu memuji

Kini, bolehkah aku bersandar di pundakmu ?
Jika dirimu tidak keberatan, aku ingin menjadikan dirimu sandaran
Sisanya dirimu boleh menentukan
Apakah aku pantas dijadikan kekasih untuk masadepan

*23-Januari-2022*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun