Mohon tunggu...
Uluk Putra
Uluk Putra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Hanya seorang yang senang berkata dan menulis

Seorang pekerja yang seringkali mengisi waktu dengan membaca, melihat dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Padam Lilinku

18 Februari 2020   22:28 Diperbarui: 18 Februari 2020   22:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendu

Biar lah, memang iya, aku

Tak mudah berjalan dalam pilu

Dalam rindu

Dalam tidak tahu

Pada kayu yang sudah menjadi abu

Pada ingin yang pergi dan diganti ragu

Padam

Lilinku mulai meredup, ditelan kelam

Menambah cekam

Meninggalkan sendiri dalam pitam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun