Mohon tunggu...
Tegar Daratul Hikmah
Tegar Daratul Hikmah Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa UIN SJECH M DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Inyiek Sumatera. Saya memiliki hobi menulis, membaca, menonton film sejarah, menikmati senja, semesta, seni, memanah dan mendaki gunung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencontoh Kecemerlangan Politik Sultan Abdul Hamid Han di Bawah Panji Utsmani

29 November 2023   09:29 Diperbarui: 29 November 2023   10:52 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

            Ketika kita melihat kebijaksanaan dalam politik luar negeri Sultan Abdul Hamid II, kita dapat mengambil pelajaran tentang pentingnya diplomasi cerdik dan kemampuan untuk menjaga kemerdekaan negara di tengah tekanan internasional. Kecemerlangan politiknya dalam hal ini adalah contoh nyata tentang bagaimana seorang pemimpin yang bijak dapat melindungi kepentingan negaranya di dunia yang penuh dengan persaingan politik.

Modernisasi Administratif dan Ekonomi

            Sultan Abdul Hamid II adalah tokoh sejarah yang dikenal karena upayanya dalam modernisasi administrasi dan ekonomi dalam Kekaisaran Utsmaniyah. Kecemerlangan politiknya dalam bidang ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin dapat memodernisasi negara dalam menghadapi tantangan zaman.

            Pada saat Sultan Abdul Hamid II memerintah, Kekaisaran Utsmaniyah mengalami perubahan sosial dan politik yang cepat. Kemajuan teknologi dan dampak globalisasi memaksa negara tersebut untuk melakukan reformasi. Sultan Abdul Hamid II menyadari pentingnya modernisasi administrasi dan ekonomi untuk menjaga kekuatan Kekaisaran.

            Salah satu pencapaian terbesar Sultan Abdul Hamid II adalah pembangunan infrastruktur. Dia memulai proyek-proyek besar seperti pembangunan jaringan kereta api yang menghubungkan berbagai kota, modernisasi angkatan laut, dan pembangunan jalan. Ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi.

            Sultan Abdul Hamid II juga mencoba mengembangkan sektor ekonomi Kekaisaran Utsmaniyah. Dia mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan industri dan perdagangan. Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, upayanya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kekuatan negara.


            Tetapi modernisasi administrasi dan ekonomi tidak selalu berjalan mulus. Sultan Abdul Hamid II menghadapi resistensi dan tantangan internal dalam upayanya. Beberapa pihak mungkin tidak sependapat dengan langkah-langkah modernisasi tersebut, dan ada perlawanan terhadap perubahan. Namun, penting untuk diingat bahwa modernisasi selalu disertai dengan ketidakpastian dan perlawanan.

            Dalam mengevaluasi modernisasi administrasi dan ekonomi Sultan Abdul Hamid II, kita dapat menarik pelajaran tentang pentingnya adaptasi dan modernisasi untuk menjaga relevansi dan kekuatan negara dalam menghadapi perubahan zaman. Kecemerlangan politiknya dalam bidang ini adalah contoh nyata tentang bagaimana seorang pemimpin yang cermat dan progresif dapat mengarahkan negara melalui masa-masa perubahan yang penuh tantangan.

Menghadapi Ancaman Revolusioner dan Nasionalis

            Pada saat Sultan Abdul Hamid II memerintah, banyak bagian Kekaisaran Utsmaniyah dilanda oleh gerakan revolusioner dan nasionalis. Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan kerajaan dan harapan akan reformasi politik. Sultan Abdul Hamid II menghadapi situasi yang rumit dan diuji oleh perlawanan yang bermunculan.

            Pendekatan Sultan Abdul Hamid II terhadap ancaman ini mungkin dianggap kontroversial. Dia mengembangkan jaringan mata-mata yang luas dan memperkuat keamanan negara dengan cara yang tidak selalu dipandang positif oleh sebagian besar orang. Meskipun ada kritik terhadap pendekatannya yang keras, dia menganggap tindakan ini sebagai langkah yang diperlukan untuk menjaga kekuasaannya dan stabilitas Kekaisaran. Namun, perlu diingat bahwa situasi politik yang dihadapi oleh Sultan Abdul Hamid II pada masanya sangat sulit. Munculnya gerakan revolusioner dan nasionalis dapat mengancam keutuhan kerajaan, dan pemimpin sering kali harus mengambil tindakan tegas untuk menjaga stabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun