Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Me And You

14 Februari 2017   21:25 Diperbarui: 14 Februari 2017   21:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuk! 

"Awww..." keningku terbentur sikut seorang pria bermasker yang yang sedang pegangan pada bus hand holder. Aku mengusap-usap keningku, sambil melirik sadis ke arah pria itu. 

"Sorry," katanya pelan sambil menatapku dalam-dalam. Aku terkesima sebentar akan tatapan elang itu, yang dulu pernah aku dapatkan tapi entah di mana dan kapan? Aku tetap mengusap-usap jidatku yang sudah tidak terlalu sakit itu.

"Gapapa..." kataku sambil mencari pegangan, dikarenakan tubuhku pendek akhirnya aku memilih berpegangan pada tiang dekat pintu bus. Aku sadar diri tidak akan bisa meraih bus hand holder berwarna kuning itu. Sesekali aku melirik ke arah pria itu yang menutup setengah wajahnya dengan masker. Dia menggunakan HP-nya, kulirik dia sedang menggunakan Google Maps. 

Aku mencari kesibukan dengan mencari-cari ganti lagu yang akan kuputar di HP. Dipikir-pikir, sakit juga telinga dengar lagu yang itu-itu saja. Sesekali aku melirik ke arah pria yang sudah mengetuk keningku dengan sikutnya. Ada rasa penasarannya di tiap sudut wujudnya.

Tiba-tiba HP-nya berdering dengan ringtone yang familiar di telingaku, tapi aku lupa lagu apa itu. Lagi pula pria itu terlihat aneh sekali, zaman sekarang mana ada yang memasang ringtone dengan volume yang lumayan. Di-silent aja khan bisa keleus. Gumamku dalam hati. Saat dia bertelepon, aku segera menambah volume lagu yang ada di HP-ku, sekarang aku sedang me-repeat lagu Side to side-nya Ariana. Sesekali tubuhku bergoyang mengikuti irama musik, kepalaku geleng sana dan sini. Tak peduli orang lain melihatku atau tidak.


"Mbak... Mbak..." tangan pria tadi mencolek punggungku.

"Ya?" Aku segera mencabut salah satu headset dari telinga.

"Mau tanya, kalau ke Mampang itu turun di mana ya?" tanyanya sambil tersenyum ramah di balik masker.

"Oh... Kayaknya 3 halte lagi deh, nanti kalau udah sampe aku bilangin, hehehe..." kataku membalas senyumnya. "Mau kemana, Mas?" tanyaku ingin tahu.

"Iya, daerah Mampang. Kebetulan hari ini hari pertama kerja... Jadi masih bingung kalau naik bus..." Jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun