Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Driver Gojek

20 Januari 2016   16:10 Diperbarui: 20 Januari 2016   16:26 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepertinya harus dituliskan untuk sebuah catatan perjalanan. Tanpa mempunyai niat memojokkan, cerita ini hanya pelepas penat selama bekerja di Jakarta yang katanya lebih kejam dari ibu tiri hehehe.

Sejak ojek aplikasi melakukan promosi yang aduhai, jadilah sejak itu aku menggunakan ojek aplikasi. Apalagi semua abang-abang ojek dilingkungan kantor juga sudah terdaftar sebagai driver ojek aplikasi, istilahnya awak jadi gak segan, enak sama enaklah. Kalo selama mereka belum jadi driver ojek aplikasi ada perasaaan gak enak dihati awak, memang aku cewek batak tapi hati kami ini mellow-mellow semua, cuman mulut aja jago merepet hehehe.

Setiap hari pagi dan sore aku menggunakan ojek aplikasi, khususnya Gojek, bukan apa-apa hanya aplikasi ini yang compatibel di gadgetku, yang lainnya gak bisa. Selama menggunakan Gojek alhamdulillah cuman 2x saja dikerjain drivernya, mengaku pick up tapi aku ditelantarkan begitu sajah, memang tak rugi secara materil tapikan bete ya nunggu berharap dijemput, eh tak taunya dia minta dikasih bintang aja hiiks.

 

Nah ada beberap cerita yang sempat aku posting di status facebook ku, tak salahlah aku satukan di kompasiana ini, jadi begini kisahnya ...

===============

Cerita paling gres yang terjadi pagi ini adalah ketika aku dan suami yang kebetulan ada acara di Jakarta berangkat sama-sama. Dan arah tujuan berbeda aku sudah dipastikan melanjut perjalanan dengan gojek dan suami untuk pertama kalinya juga minta dipesankan gojek. Pertama aku booking untuk suami lalu aku buat order kedua untukku. Ternyata yang datang duluan adalah driver gojekku, well akukan buru-buru jadi aku tinggalkan suami dan beberapa menit setelah aku hilang ditikungan, gadgetku berbunyi "we find a driver" dan karena sudah diatas gojek maka aku langsung memasukkan gadget ke dalam tasku. Toh aku sudah menuliskan pesan agar menjemput suamiku dan memberi tahu nomor yang bisa dihubungi. Dan akupun tiba dikantor, dan ternyata ada lagi notifikasi bahwa suamiku sudah sampai ditujuan, seperti biasa langsung muncul permintaan rating bintang, yang buat bete itu ternyata drivernya cewek APAAAAA...langsung WA suami "pih kok gak ngabari sih drivernya cewek?" Lah emang kenapa harus ngabari gitu? tanya suami. Iya paling ga kan bisa ngingatin akuh nya... yaela mi , mami aja naik ama driver cowok papi dadah-dadahin. Dah ah papi gak mau naik gojek lagi.. hiiksss..masih mau tanya padahal mah "pi tadi gak pegang drivernya kan?"

=================

Lalu pernah lagi sampai 3 kali berturut-turut nemu driver yang selow kali, bawaannya lambaaan. Alhasil keluar juga keluhanku "bete deh dapat driver yang lelet". Teman ku bilang udah kak yang penting selamat. Bete tau kalo naik motor trus jalannya lelet. Dan ternyata Allah langsung menjwab inginku, tapi asli udah itu gak mau ngeluh lagi. Sore harinya aku dapat driver gojek yang badannya tambun setambun-tambun nya, sempat ngebatin "damn!!! lelet lagi dah ahh... OK mbak siap? tanyanya, iya jawabku pelan. Dan tarikannya bro buat aku hampir jatuh kebelakang, untuk siaga. Dan drivertambun ini terus memacu motornya, gesit meliuk-liuk seolah badannya itu bukan beban. Aku sampai diam ketakutan, kakinya tak pernah napak, rem tak pernah ditekannya, asem ini driver macam apa? badan gede kok gest? Lantas aku istighfar, ahh ini karena aku terlalu ngoyo ngatai driver gojek lelet. Dan sampai dilokasi aku baru bisa nafas lega dan menapakkan kaki dengan gemetar. Dilala temanku sampai menelpon (waktu itu aku pakai aplikasi teman) saking kagetnya di gadgetnya hanya dalam 20 menit langsung minta bintang "Kak apa kakak sudha sampai? Kakak amankan? Kok diaplikasiku sudah minta bintang nih? Iyah..aku sudah ampai ini gara-gara ngutuk driver lelet jadi dikasih Allah yang super cepat buzz..buzzz... hahahahhaha tawa disebrang telpon.

================

Khilaf itu adalah ketika driver gojeknya anak muda berkawat gigi nan ramah, pernah suatu pagi tetiba anak muda berhenti persis didepanku berdiri, dia buka kaca helmnya dengan senyuman manis tampak kawat gigi warna warni dengan semangatnya menyapa "haii kak uli, aku gojek yg kaka pesan", are u ready kaka..sambil glagapan naik ke motornya, anjriiit nih driver gojek gahol bingit, begitu sampe tujuan "terima kasih kaka" lanjutnya sambil memacu motornya, ahhh padahal mulut ini mau bilang balikin 10 rb, tp krn kesenangan dipanggil kaka jadilah terbayar 20rb (waktu itu promo msh 10 rb), nah kemarin sore hujan deras banget tetapi sudah terlanjur pesan gojek, tetiba ditempat berteduh didatangi lagi oleh pria muda dia buka kaca helmnya dan dia si pemuda berkawat gigi itu masih dengan semangat meski mukanya disiram air hujan "hai kak uli, ini jas hujannya, kaka mau kita berangkat sekarang atau neduh dulu?", langsung aja jawabku, kaka boleh pegang saya kalo takut petir, anjriiit lu kata gueh emak2 usia belasan tahun? Begitu sampe tujuan, dengan senyuman manis "ahh kaka akhirnya sampe juga kitah", kebetulan duit pinjaman cuman tukeran 50rb, trus dia jawab kaka aku gak punya balikannya, kalo 10 rb aja kembali boleh tidak kaka? Dengan manut aku jawab iyaahh boleeehhh... khilaf,,khilaf, plis jgn kirim aku driver gojek anak muda berkawat gigi itu lagiih...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun