Tidak dapat dipungkiri bahwa masa pandemic Covid-19 tentunya membawa perubahan yang siginifikan dan telah berdampak sangat besar terhadap kesehatan mental hampir seluruh masyarakat di Indonesia bahkan hingga lingkup Dunia, dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lansia. Menurut UNICEF, kesejahteraan mental anak-anak dan orang muda terus memburuk dan menurun setiap harinya.
Hal ini disebabkan karena adanya gangguan terhadap rutinitas yang sangat jauh berbeda dari biasanya, lalu kegiatan pendidikan yang penuh dengan inovasi dan dituntut harus bisa menyesuaikan, jadwal rekreasi yang sementara harus ditiadakan karena semua tempat wisata dipaksa harus tutup, serta kecemasan seputar keuangan keluarga yang membuat banyak hampir semua orang merasa takut, marah, sekaligus khawatir akan masa depan mereka.
Tetapi selang beberapa bulan seusai kondisi darurat Covid-19 mereda, muncul lah kebijakan baru dengan istilah "New Normal" atau yang disebut dengan adaptasi kebiasaan baru dengan tatanan hidup yang baru pula. Penerapan New Normal ini memperbolehkan masyarakat untuk berkegiatan di luar rumah kembali dengan syarat tetap menaati protokol kesehatan sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
Supaya kita tetap produktif di tengah pandemi, masyarakat dituntut harus mampu beradaptasi dengan kondisi baru dan harus mengembalikan semangat ditengah mental yang terus drop pada saat pandemi. Dan perlu diketahui sobat bahwa melakukan kebiasaan baru ini sangat penting bagi kita agar tetap bisa menjaga diri sendiri, keluarga di rumah, dan lingkungan sekitar agar tetap aman.
Nah dalam kondisi seperti ini sebenarnya apa saja sih yang harus dilakukan agar kita tetap waras di masa situasi yang baru ini?
Wah perlu diketahui nih, Sobat! bahwa setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar bisa tetap menjaga kewarasan di masa adaptasi kebiasaan baru, diantaranya:
1. Mencari pengalihan
Satu hal yang bisa membantu kita untuk menghadapi situasi kondisi baru saat ini adalah dengan mencari pengalihan untuk kita sendiri. Seperti misalnya menemukan dan meyalurkan hobi baru mendengarkan music, memasak, menonton film kesukaan atau membaca novel sebelum tidur adalah hal-hal yang disarankan oleh Dr. Damour untuk mencari pelampiasan dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sadari bahwa kecemasan adalah hal yang wajar
Merasa cemas dengan situasi pandemi memang hal yang benar-benar wajar dan bisa dimengerti, tetapi paling penting kita perlu memastikan untuk selalu mencari informasi yang terpercaya agar tidak mudah tertipu dengan informasi dari sumber yang tidak akurat, karena informasi yang tidak valid dengan mudahnya mampu mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang.
3. Fokus pada diri kita sendiri