Mohon tunggu...
Ulayya Shilmi
Ulayya Shilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNNES Ciptakan Buku Panduan Lukisan Batik Flora Nusantara untuk Siswa SD : Kolaborasi Edukatif di SDN 4 Robayan Jepar

15 Oktober 2025   18:06 Diperbarui: 15 Oktober 2025   18:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jepara (15 Oktober 2025) --- Dalam semangat melestarikan budaya bangsa sekaligus mengembangkan media pembelajaran kreatif, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menciptakan karya inovatif berupa Buku Panduan Lukisan Batik Flora Nusantara. Karya ini dikembangkan oleh Ulayya Shilmi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNNES, sebagai bagian dari tugas mata kuliah Pengembangan Seni Budaya SD dan kegiatan Bakti Akademisi.

Buku panduan ini dirancang untuk membantu siswa sekolah dasar mengenal sekaligus mencintai seni batik melalui kegiatan menggambar yang menyenangkan dan edukatif. Di dalamnya, siswa diajak melukis motif batik bertema flora khas Indonesia---seperti bunga melati, anggrek, teratai, hingga flamboyan---dengan panduan langkah-langkah yang mudah dipahami dan dilengkapi ilustrasi warna-warni.

Menurut Ulayya Shilmi, ide pembuatan buku ini lahir dari kebutuhan menghadirkan bahan ajar seni rupa yang visual, aplikatif, dan bermuatan nilai budaya. "Selama ini pembelajaran batik di SD sering berhenti pada menggambar pola tanpa memahami makna filosofinya. Buku ini ingin mengubah itu---anak-anak tidak hanya belajar melukis, tapi juga belajar menghargai makna di balik motif flora Nusantara," ungkapnya saat ditemui di SDN 4 Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Dalam proses pengembangan, Ulayya melakukan kolaborasi langsung dengan pihak sekolah. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang penerapan nyata program Bakti Akademisi UNNES yang menekankan sinergi antara mahasiswa dan lembaga pendidikan dasar. Pada kesempatan itu, Ulayya bersama kepala sekolah dan guru setempat berdiskusi serta mendemonstrasikan isi buku menggunakan media digital.

Buku panduan ini memuat tiga bagian utama, yaitu:

  1. Pengenalan Flora Nusantara -- berisi informasi tentang flora Indonesia yang sering dijadikan motif batik.

  2. Langkah-langkah Melukis Motif Batik Flora -- menuntun siswa melalui proses menggambar, pewarnaan, dan penyusunan komposisi.

  3. Refleksi dan Apresiasi Karya -- mendorong siswa untuk menghargai hasil karya teman dan memahami nilai budaya di baliknya.

Karya tersebut termasuk dalam kategori Seni Rupa Terapan yang berfungsi sebagai media pembelajaran visual. Bentuk penyajiannya berupa buku cetak bergambar dan juga versi digital interaktif (flipbook), sehingga dapat digunakan baik dalam pembelajaran tatap muka maupun daring.

Selain berfungsi sebagai panduan teknis, buku ini juga menjadi sarana pendidikan karakter dan pelestarian budaya bangsa. Melalui kegiatan melukis batik, siswa dilatih untuk tekun, sabar, kreatif, sekaligus bangga terhadap identitas budaya Indonesia.

Kepala SDN 4 Robayan, dalam kesempatan penyerahan sertifikat kolaborasi, menyampaikan apresiasi atas karya tersebut. "Buku ini bisa menjadi inspirasi bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis budaya. Anak-anak senang belajar kalau medianya menarik dan dekat dengan kehidupan mereka," ujarnya.

Ulayya berharap karya ini dapat menjadi bahan ajar tambahan untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di sekolah dasar, serta menginspirasi mahasiswa lain agar terus menghadirkan inovasi pembelajaran yang berakar pada budaya lokal.

"Saya ingin anak-anak Indonesia tidak hanya tahu cara menggambar, tetapi juga memahami makna di balik setiap motif batik yang mereka buat," tambahnya.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan sekolah, karya Buku Panduan Lukisan Batik Flora Nusantara menjadi bukti nyata bahwa pendidikan seni bisa menjadi jembatan antara pengetahuan, budaya, dan karakter bangsa.

Dokumentasi Kegiatan:
Mahasiswa UNNES Ulayya Shilmi saat berdiskusi dengan kepala sekolah SDN 4 Robayan Kalinyamatan Jepara dan saat penyerahan sertifikat kolaborasi program Bakti Akademisi UNNES 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun