Ulayya berharap karya ini dapat menjadi bahan ajar tambahan untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di sekolah dasar, serta menginspirasi mahasiswa lain agar terus menghadirkan inovasi pembelajaran yang berakar pada budaya lokal.
"Saya ingin anak-anak Indonesia tidak hanya tahu cara menggambar, tetapi juga memahami makna di balik setiap motif batik yang mereka buat," tambahnya.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan sekolah, karya Buku Panduan Lukisan Batik Flora Nusantara menjadi bukti nyata bahwa pendidikan seni bisa menjadi jembatan antara pengetahuan, budaya, dan karakter bangsa.
Dokumentasi Kegiatan:
Mahasiswa UNNES Ulayya Shilmi saat berdiskusi dengan kepala sekolah SDN 4 Robayan Kalinyamatan Jepara dan saat penyerahan sertifikat kolaborasi program Bakti Akademisi UNNES 2025.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI