Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa ada Alam sadar dan Bawah sadar

24 Agustus 2025   13:48 Diperbarui: 24 Agustus 2025   20:11 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; Dennysuryadi.com

.........

Kembali pada penjelasan bawah sadar;

Apakah kendali pikiran oleh 3 unsur jiwa tsb selalu ada dalam kendali sadar secara sepenuhnya ?
Tidak selalu,Kadang kita mengambil tindakan penuh empati spontan secara intuitif l,Sebagaimana juga ingatan ingatan yang hadir ke dunia sadar lebih sering dihadirkan oleh intuisi ketimbang pikiran sadar yang didesain

Kalau mengacu pada penjelasan agama maka yang "bermain" dalam jiwa bukan hanya 3 unsur jiwa seperti saya sebut tapi juga Tuhan yang bisa memberi petunjuk misal via mimpi dan intuisi,maupun setan yang diberi kekuasaan merasuk kedalam jiwa memberi manusia bisikan serta gambar gambar khayali,Tapi penjelasan ini hanya untuk yang sudah beriman tentunya

Materialist lebih ingin melihat jiwa-alam pikiran sebagai "gerak material" yang dapat dijelaskan secara mekanisme materi.Tapi tak ada penjelasan berdasar mekanisme material yang dapat menjelaskan misal fenomena yg disebut "bawah sadar"-Terlalu spekulatif bila memakai penjelasan material

Mengapa ingatan itu saya sebut mengendap dalam jiwa bukan dalam saraf otak ? Karena ketika saraf otak kita zoom maka kita tak menemukan apa yang disebut "memori" tersebut dalam bentuk materi yg dapat diamati

Kalau ingatan berupa materi maka geraknya akan paralel dengan gerak biologis tubuh dan mungkin dapat direkayasa secara teknologi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun