Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rahasia Besar Dunia Quantum dalam Hubungannya dengan Dunia Nyata

2 Agustus 2022   17:31 Diperbarui: 2 Agustus 2022   17:38 5170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sainstory WordPress.com

Bila kita menyatakan bahwa keberaturan bisa lahir dari ketakberaturan, keacakan,ketakpastian maka secara logika itu sudah tidak logis karena tidak sinkron dan dalam kenyataan pun itu tidak ada contohnya.

Dalam kenyataan yang beraturan mesti lahir dari sesuatu yg diatur-didesain oleh pikiran sang desainernya.Jadi dalam hal ini ada pandangan filosofis yang tak logis atau tidak sinkron dalam memandang dunia quantum dalam hubungannya dengan dunia nampak

Dari itu disini saya akan mengungkap beragam pandangan saya pribadi tentang dunia quantum dalam hubungannya dengan dunia nampak

1.Dunia quantum adalah "dunia proses",atau "dunia menuju" atau "dunia belum jadi" yaitu proses menuju dunia jadi yang mana dunia jadinya adalah dunia nampak yg kita lihat secara kasat mata ini.Analogi,ibarat buah yg masih mentah menuju buah yg sudah masak.Atau dari janin yg belum berbentuk menuju bentuk manusia yg sudah utuh

Pada sesuatu yg sudah masak,sudah berbentuk maka bentuknya sudah serba bisa dipastikan tapi pada yg belum jadi tentu ada hal hal yg belum nampak beraturan dan belum bisa dipastikan

2.Sebab itu ketakpastian, keacakan, probabilitas di dunia quantum jangan dilihat sebagai suatu yg terpisah dari dan dengan dunia nyata tapi mesti dilihat sebagai suatu kesatuan,kesatuan seperti melihat yg masih mentah-berproses menuju yg sudah jadi.Dan eksistensi keberadaannya jangan dipisahkan dengan apa yg ada dan terjadi di dunia nyata-nampak,misal melihatnya secara tersendiri sebagai sebuah dunia ilusi

3.Dunia quantum bukan dan tak bisa dijadikan dasar realitas, mengapa ? Beberapa orang berhenti disini dlm memandang realitas lalu membuat simpulan bahwa "dasar dari realitas adalah keserba takpastian,probabilitas"

Karena seperti yang saya ungkap diatas manusia adalah cermin dari realitas alam,bila dalam diri manusia ketakpastian dunia quantum dalam tubuhnya bukan yang mengendalikan gerak tubuh dan perilakunya karena yang mengendalikan tubuhnya adalah pikirannya maka di alam semesta ini yang mengendalikan materi semesta mestilah bukan materi-bukan partikel subatomiknya maupun energi-medan gaya tapi mesti pikiran cerdas dibalik semua itu yang kaum teistik pasti sudah familiar dengan pikiran Ilahi
...........................................

Bila ada sebuah pertanyaan besar ; mungkinkah awal segalanya,sebab pertama yg menjadi dasar paling dasar dari realitas adalah ketakberaturan yg tercermin dalam prinsip ketakpastian di dunia quantum ?

Ini pertanyaan besar yg sebenarnya akan memaksa manusia keluar dari dunia quantum dan masuk ke ranah metafisika,sebab disini bukan lagi pengamatan empiris semata yang kita perlukan tapi pikiran rasional ; bagaimana bisa yang tak beraturan-prinsip ketakpastian bisa mewujud menjadi obyek obyek beraturan-memiliki desain-memiliki mekanisme

Rahasia besar ini sebenarnya sudah terpikirkan oleh seorang Einstein yang pernah menyatakan "Tuhan tidak bermain dadu" ...gara gara beliau berselisih dengan Bohr perihal filosofi dalam memandang prinsip ketakpastian quantum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun