Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ada, yang Berada dalam Kesadaran dan yang Berada di Luar Kesadaran

16 Juni 2021   07:18 Diperbarui: 16 Juni 2021   07:35 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: beritagar.id

Dengan berpikir kita menyadari bahwa sesuatu itu Ada.itu pengembangan dari ide cogito ergo sum nya Descartes

Aku berpikir maka aku menyadari aku Ada.aku memikirkan planet planet maka aku sadar planet planet Ada.aku memikirkan bakteri maka aku sadar bakteri Ada,aku memikirkan cinta maka aku sadar cinta itu Ada, dst.

Artinya realitas itu satu demi satu,bagan demi bagan masuk ke dalam alam kesadaran kita sebagai fenomena demi fenomena yang nampak atau ditampakkan.tapi dalam kehidupan MUSTAHIL keseluruhan realitas masuk kedalam kesadaran kita !

Dengan kata lain, masalahnya adalah, berapa bagian dari realitas keseluruhan yang belum atau tidak bisa atau mustahil masuk kedalam alam sadar kita secara keseluruhannya  dikarenakan kapasitas kesadaran manusia sebagai alat baca realitas yang terbatas ?

Artinya bila kita bicara Ada atau realitas maka ada realitas yang masuk kedalam alam kesadaran kita dan ada yang berada diluar kesadaran kita

Nah karena kita sadar ada banyak realitas atau Ada yang berada diluar kesadaran kita maka harusnya manusia bersikap OPEN MINDED terhadap realitas yang diluar kesadaran inderawi-realitas yang mungkin ada alias realitas gaib jangan terpaku semata hanya pada realitas yang telah ditampakkan sebagai fenomena

Sebab bila kita open minded terhadap realitas yang berada diluar kesadaran manusia atau realitas gaib maka kita akan mudah untuk memahami serta menerima konsep agama wahyu yang memberitahu manusia beragam realitas yang berada diluar kesadaran inderawi manusia

Nah bila kita telah open minded terhadap realitas gaib yang dideskripsikan sang maha pencipta maka akal pikiran kita kelak yang akan menjalin atau mengkorelasikan bagan demi bagan dari realitas nampak dengan dunia gaib atau realitas yang berada diluar pengalaman inderawi yang diberitahukan sang maha pencipta tsb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun