Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Grand Konstruksi Ilmu Pengetahuan sebagai Antitesis "World View" ala Barat

16 Agustus 2018   10:57 Diperbarui: 16 Agustus 2018   11:56 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: sciartmet.com

Ada empat instrument - empat dimensi atau empat wilayah keilmuan yang harus diketahui bila kita ingin mengenal ilmu pengetahuan secara menyeluruh. ke empat dimensi keilmuan ini bila difahami susunan serta fungsi berdasar susunannya itu maka kita akan sampai pada mengenal bentuk konstruksi hierarki ilmu pengetahuan.dengan kata lain,tidak lagi mengenal ilmu pengetahuan sebagai suatu yang acak-datar-tidak berpola-tidak memiliki konstruksi menyeluruh

Karena harus kita ketahui bahwa dunia sains filsafat-dunia akademik tidak mengenal serta tidak mengajarkan apa itu konsep hierarki ilmu pengetahuan, sehingga untuk memahaminya harus dengan cara otodidak. saya juga menemukan konsep ini bukan di dunia akademik melainkan otodidak melalui intuisi. 

karena dunia akademik kadang fokus hanya kepada ilmu saintifik sebagai bekal duniawi seorang siswa kelak.tetapi bila ingin mengenal bentuk hubungan antara ilmu pengetahuan dengan Kebenaran secara menyeluruh maka konsep hierarki ilmu pengetahuan ini suatu yang wajib diketahui

.........................

Grand konstruksi hierarki ilmu pengetahuan meliputi :

1.wilayah ilmu fakta

2.wilayah ilmu logika

3.wilayah ilmu hakikat

3.wilayah ilmu makna atau 'ilmu hikmat' menurut bahasa agama

Dan artinya di wilayah ilmu pengetahuan manusia tidak cukup hanya menggumuli fakta demi fakta semata atau hanya bergumul di wilayah empiris-sainstifik tetapi mesti naik ke level berikut nya yaitu wilayah ilmu logika-wilayah rasionalitas.karena fungsi logika itu kelak akan merangkai kumpulan fakta fakta yang telah ditemukan oleh ilmu empirik-sains.

karena tanpa dirangkai oleh logika maka fakta fakta itu akan berupa potongan potongan ilmiah yang berserakan tanpa memiliki wujud konstruktif juga tanpa memiliki makna lebih jauh.sains hanyalah mengumpulkan fakta fakta parsialistik semata tetapi bagaimana merangkai fakta fakta tersebut menjadi bentuk ilmu pengetahuan tersendiri maka itu merupakan tugas logika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun