Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikut Ikat yang Akut

7 November 2022   16:00 Diperbarui: 7 November 2022   16:04 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari Pixabay oleh evandroanjos. | Sebuah rumah dengan pesona senja mengitarinya

Ikut Ikat yang Akut

pada sebakul nasi itu, berselerak di tanah lapang, bagaimana cara ku mengaisnya kembali? 

Sebutir nasi ikut terenyuh melihat kesedihan ku hari ini. sangat disayangkan, tiada bisa termakan, meskipun dengan seteguk minuman

sebenarnya ku sudah melekat pada mimpi yang ku ikat dengan sekujur tekad dan rintihan keringat: namun mengapa tak terlihat bakat... 

Bertanya dengan tanya (?), Berseru dengan tanda seru (!), menyudahi rekaman mimpi dengan tanda titik (.). 

sebenarnya ku ingin salut, namun justru perangai mu membuat ku kalut dengan membawa luapan rasa akut. Hampir merenggut:raut muka kusut. 

Dengar, jantung hati sedang berdenyut meratapi angan yang hampir hanyut, mengutas tali mengikis takut sembari menepi dipantai dengan air yang surut

~~~~~~07/11/2022~~~~~~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun