Mohon tunggu...
uhan subhan
uhan subhan Mohon Tunggu... Guru - penikmat buku dan traveling

penikmat buku dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Karet Bivak: Mengenang Pram

22 Januari 2020   10:53 Diperbarui: 7 Februari 2022   08:20 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dirimbung

belatung

biarkan!

saat itu pula

benar adanya

langit di atas rumahku

tiada kelabu

emas! senja emas!

maka keyakinanku kian membesi

sebab esok-lusa, seiring terbit matari

yang berbalut hawa pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun