"Menculik" Abang Grab demi Kepuasaan Diri di Becici

Akhirnya beruntung ada museum yang masih mau menerima kami wkwkw... namanya Merapi Park. Cuma ini satu-satunya yang masih buka sampai jam 6 sore. Yaudah lah ya. 

Padahal di dalam sini cuma buat selfie-selfie doang dengan berbagai miniatur landmark negara-negara, kayak menara pisa, liberty, kincir angin dan sebagainya. Kawasannya juga kecil tapi harga masuk tiketnya sampai Rp 20 ribu. Mahal lagi. Kita juga cuma sebentar di sini karena baru sejam udah tutup wkkkwkwkw. 

dok. pribadi

Dari sini kita geser lagi ke tempat makan yang hits lagi. Namanya kedai Lokal. Kedai ini jadi tempat syutingnya AADC 2. Lagi-lagi saya kejebak sama harganya yang super mahal. Oh god! kalau dibilang Yogya itu murah ga selalu ternyata. Bikin kantong tongpes juga. Jadi kedai Lokal ini juga menyatu sama hotel dan diisi sama tamu-tamu yang menurut saya rada anti mainstream dan ala-ala hipster gitu. Wow ya. 

Akhirnya perjalanan saya keliling Yogya seharian terpuaskan dan saya kembali ke Jakarta dengan rasa syukur yang sangat. Sebabnya, saya masih dikelilingi orang baik setiap saya solo traveling. Mulai dari abang Grab yang ga ngeluh meski dianterin jauh dan cuma Rp 50 ribu ke sana PP jadi Rp 100. Juga teman yang kerja di Grab, padahal baru kenal udah mau repot-repot nemenin keliling Yogya. Saya selalu suka kalau solo traveling gini saya selalu dapat teman-teman baru. Senangnya hehehe... Cerita lainnya di sini.