Mohon tunggu...
Tyaswinanti
Tyaswinanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

pencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Merajut Asa Lewat Goresan Pena

7 September 2022   00:23 Diperbarui: 7 September 2022   00:27 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : https://unsplash.com/

Merajut Asa Lewat Goresan Pena

Pada dasarnya, saya termasuk orang yang suka membaca. Meskipun bacaan yang saya baca hanya bacaan yang bersifat ringan dan tidak terlalu "berat". Dengan membaca, saya mendapatkan hal-hal dan informasi baru yang sebelumnya belum saya ketahui. Membaca juga merupakan salah satu bentuk me time saya, menghilangkan rasa jenuh dan lelah sesaat.

Saya adalah seorang pendidik di sebuah sekolah dasar di Jakarta. Pada awal pandemi tahun 2020, sekolah kami mengadakan event nubar (nulis bareng). Event ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sebagian peserta didik di sekolah kami. Antologi cerpen dan puisi yang berhasil kami susun berjudul "Goresan Indah di Sekolahku Saat Pandemi".

Berawal dari buku antologi tersebut, saya mulai tergelitik untuk menulis dan mempunyai buku sendiri. Selain itu, saya juga punya mimpi untuk mempunyai buku antologi murid kelas saya. Saya berharap, itu akan menjadi kenangan indah bagi mereka suatu saat nanti, dan harapan saya, akan tumbuh jiwa-jiwa baru pecinta literasi. Meski mungkin sulit karena belum dijalani, dan pastinya akan banyak tantangan di sana sini. Tetapi mungkin karena kendala kesibukan di aktivitas sehari-hari dan belum menemukan teman yang se-frekuensi untuk menuangkan karya dalam bentuk tulisan, akhirnya saya berhenti dan melupakan mimpi saya untuk mempunyai buku sendiri dan buku antologi Bersama murid saya.

Tak lama berselang, teman kampus sewaktu saya kuliah dulu menawari saya untuk ikut menulis buku bersamanya dalam bentuk antologi. Saya lihat temanya cukup bagus, karena berkaitan dengan penanaman nilai-nilai karakter, dan tentunya sangat sesuai untuk menjadi bacaan anak-anak, termasuk anak didik saya. Berangkat dari situ saya akhirnya menerima tawaran teman saya tersebut untuk bergabung menulis bersamanya.

Alhamdulillah, buku antologi bersama teman saya akhirnya terbit. Ada sedikit kebanggaan tersendiri ketika akhirnya saya berhasil mempunyai buku antologi lagi, selain buku antologi pertama sewaktu event nubar di sekolah.

Semakin lama rasa penasaran saya semakin besar untuk mulai menulis dan menulis lagi. Meskipun pengetahuan saya masih sangat minim dalam dunia kepenulisan, tapi saya mulai menikmati ketika bisa menuangkan pikiran dan ide-ide saya dalam bentuk tulisan.

Hingga suatu saat di salah satu grup whatssapp kepenulisan guru, ada yang menawarkan untuk membuat kolaborasi menulis puisi dengan salah satu tokoh terkenal. Kebetulan tema yang diambil juga menurut saya sangat bagus, karena memuat kata-kata yang berisi motivasi dan perjuangan hidup. Alhamdulillah, saya lulus dalam seleksi dan bisa bergabung dalam buku antologi tersebut.

Setelah buku antologi terakhir sudah di tangan, rasa penasaran saya semakin bertambah. Saya kembali teringat dengan mimpi saya, yaitu memiliki buku solo, buku karangan sendiri. Saya senang, saya bangga ketika nama saya muncul sebagai penulis buku Bersama penulis lain, tetapi saya juga ingin merasakan nama saya sendiri sebagai penulis buku. Meskipun kadang saya juga ragu, apakah saya bisa mewujukan mimpi itu. Karena bagaimanapun saya masih sangat minim pengetahuan, terutama dalam hal tulis menulis, sehingga rasa tidak percaya diri itu seringkali muncul. Takut untuk memulai, tidak tahu  harus mulai menulis apa, dan takut gagal, kekhawatiran-kekhawatiran yang menghambat saya untuk melangkah mewujudkan mimpi.

Pada bulan Agustus 2022 saya bergabung dalam komunitas belajar menulis gelombang 27, yang diprakarsai oleh Om Jay. Pelatihan dimulai dengan opening ceremony lewat zoom pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022. Pak Brian selaku admin grup belajar menulis Bersama PGRI menginfokan jika untuk mengikuti pelatihan, peserta wajib memiliki blog untuk media menulis.

Jujur, saya belum punya blog saat itu, dan saya juga belum tahu cara membuat blog apalagi menulis di blog. Hal yang masih belum saya pahami. Alhamdulillah pak Brian mengirimkan tutorial untuk membuat blog dan mengirimkan link nya di grup whatssapp, ini sangat membantu bagi orang yang masih sangat awam seperti saya.

Saya pelajari dan saya ikuti langkah-langkah dan tutorial untuk membuat blog seperti dalam link yang dibagikan. Alhamdulillah, akhirnya untuk pertama kali saya bisa mempunyai blog sendiri. Bersyukur sekali saya ikut grup kelas menulis Bersama PGRI ini karena saya mendapatkan ilmu baru, teman baru, dan wawasan baru.

Grup ini berisi orang-orang hebat, yang penuh semangat untuk selalu berkarya dan menebarkan "racun" agar semua peserta kecanduan menulis. Narasumber yang dihadirkan pun berasal dari berbagai kalangan, ada dari PB PGRI, penerbit mayor, penerbit indie, guru inspiratif kemdikbud, dan guru-guru yang sudah menulis buku.

Pelatihan kelas perdana BM PGRI gelombang 27 dibuka oleh moderator Ibu Widya Arema.  Narasumber pada kelas perdana kali ini adalah penggagas kelas menulis BM PGRI, yang terkenal dengan jargon "Menulislah tiap hari dan buktikan apa yang terjadi". Beliau adalah Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau biasa disapa dengan "Om Jay, guru blogger Indonesia".

Mengawali materi pada pertemuan ini, Om Jay menjelaskan bahwa ketika kita ingin membuat tulisan, sebuah tulisan tidak bisa langsung sekali jadi, tapi kita perlu menata kalimat demi kalimat agar mudah dipahami.

Om Jay bercerita bahwa beliau pertama kali menulis di Kompasiana pada tanggal 28 November 2008, jadi sampai saat ini Om Jay sudah menulis selama 14 tahun di Kompasiana. Sebuah pencapaian yang sangat fantastis menurut saya! Di tengah kesibukan Om Jay yang begitu padat merayap, beliau masih bisa berkarya, dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi banyak orang. Selanjutnya Om Jay juga menyampaikan cara mendaftar dan membuat akun di kompasiana. Alhamdulillah, akhirnya saya juga bisa mempunyai akun kompasiana, dan ketika artikel saya tayang pertama kali, rasanyaa luar biasa.. Membuat saya semakin semangat dan lebih termotivasi lagi untuk berkarya.

Writing is My passion, tema yang sangat menarik pada pertemuan ke-2 belajar menulis Bersama PGRI tanggal 24 Agustus 2022. Narasumber yang hadir adalah Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd., atau yang akrab disapa dengan Bu Kanjeng, dengan didampingi oleh moderator handal, Mr. Dail Ma'ruf atau biasa disapa dengan Mr. Damar. Opening Mr. Dail mampu membuka wawasan dan membangkitkan motivasi saya. Sebagai penulis pemula, tentunya banyak kekhawatiran dan ketakutan tersendiri karena belum ada pengalaman menulis. Akan tetapi, seperti disampaikan oleh Mr. Damar, dengan tekad dan niat yang kuat,  kita bisa jadi penulis hebat. Man jadda wa jadda, siapa yang sungguh-sungguh, pasti berhasil.

Bu Kanjeng, yang menyatakan bahwa menulis itu adalah pekerjaan yang sangat mulia. Kita semua memiliki potensi dari Allah yang siap dikembangkan, dan jangan pernah mengkerdilkan diri sendiri. Kita harus bisa mengubah mindset kita dan membuktikan kalau SAYA BISA MENULIS.

Ada beberapa kendala dan hambatan dalam menulis, misalnya merasa tidak bakat menulis, tidak memiliki ide, tak punya waktu, dan sebagainya. Untuk mengatasi kendala tersebut, kata Bu Kanjeng kita harus menyiapkan waktu untuk menulis. Tidak boleh baper dan tidak boleh minder, memperbanyak membaca, dan membangun komunitas literasi.

Dalam materinya, Bu Kanjeng juga mengatakan bahwa salah satu motivasi menulis adalah hadits nabi yang mengatakan, "khoirunnas anfa'uhum linnas" yang artinya sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain.

Bu Kanjeng menjelaskan langkah-langkah menjadi penulis yang baik, yaitu melalui tahap read, discuss, look and feel,  dan juga socialize. Adapun persiapan menulis (writing preparation) yang dapat kita lakukan yaitu : menggali dan menemukan gagasan/ide, menentukan tujuan dan segmen pembaca, menentukan topik, membuat outline, mengumpulkan bahan materi/buku, dan banyak membaca.

Bu Kanjeng menambahkan, bahwa menulis itu harus sabar. Terutama sebagai penulis pemula agar jangan terlalu idealis, dan berfikir harus sempurna. Tulis semampunya terlebih dahulu. 

Allow yourself to be a beginner. No one starts off being excellent. Quotes yang sangat menarik pada pertemuan kelas menulis hari ketiga dari sang moderator handal, Bu Mutmainah, atau yang biasa disapa bu Emut. Narasumber yang hadir adalah Ibu Maydearly, sang Queen of diction, karena keahliannya menulis diksi-diksi indah dalam puisi. Menurut bu May, ada beberapa sifat yang harus dimiliki oleh blogger pemula, yaitu sikap percaya diri, siap dengan kritikan, menjadi penulis yang informatif dan edukatif, serta membangun tulisan di berbagai blog agar penulis mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan.

Satu kalimat menarik dari bu May, yaitu ada hal yang lebih sulit daripada mengungkapkan perasaan, hal tersebut adalah  mengungkapkan sebuah tulisan agar bermakna di hati pembaca. Dalam penjelasannya, Bu May memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Beberapa langkah yang dapat kita lakukan, yaitu: memupuk sikap percaya diri, menulis dengan gaya sendiri,  menghindari plagiarisme, dan menghindari copy paste dalam menulis, termasuk meng copy seluruh pernyataan narasumber, maupun plagiarisme terhadap resume teman.

Pada pertemuan-pertemuan kelas belajar menulis selanjutnya, saya menemukan banyak sekali ilmu dan wawasan baru yang membuka pikiran dan mengubah mindset saya tentang menulis. Bersama teman-teman di grup yang selalu saling memotivasi, dan sharing artikel-artikel menarik yang mampu membangkitkan motivasi untuk menghasilkan karya juga. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak?

Kita tidak mungkin hidup selamanya. Ketika kita nanti meninggal, bukankah tulisan kita akan tetap abadi? Dan ketika kita menuliskan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang, bukankah itu akan menjadi amal jariyah bagi kita. Alangkah indahnya jika kita bisa mengetuk pintu surga dengan hasil karya kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun