Mohon tunggu...
Tyaswinanti
Tyaswinanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

pencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Merajut Asa Lewat Goresan Pena

7 September 2022   00:23 Diperbarui: 7 September 2022   00:27 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : https://unsplash.com/

Bu Kanjeng menambahkan, bahwa menulis itu harus sabar. Terutama sebagai penulis pemula agar jangan terlalu idealis, dan berfikir harus sempurna. Tulis semampunya terlebih dahulu. 

Allow yourself to be a beginner. No one starts off being excellent. Quotes yang sangat menarik pada pertemuan kelas menulis hari ketiga dari sang moderator handal, Bu Mutmainah, atau yang biasa disapa bu Emut. Narasumber yang hadir adalah Ibu Maydearly, sang Queen of diction, karena keahliannya menulis diksi-diksi indah dalam puisi. Menurut bu May, ada beberapa sifat yang harus dimiliki oleh blogger pemula, yaitu sikap percaya diri, siap dengan kritikan, menjadi penulis yang informatif dan edukatif, serta membangun tulisan di berbagai blog agar penulis mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan.

Satu kalimat menarik dari bu May, yaitu ada hal yang lebih sulit daripada mengungkapkan perasaan, hal tersebut adalah  mengungkapkan sebuah tulisan agar bermakna di hati pembaca. Dalam penjelasannya, Bu May memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Beberapa langkah yang dapat kita lakukan, yaitu: memupuk sikap percaya diri, menulis dengan gaya sendiri,  menghindari plagiarisme, dan menghindari copy paste dalam menulis, termasuk meng copy seluruh pernyataan narasumber, maupun plagiarisme terhadap resume teman.

Pada pertemuan-pertemuan kelas belajar menulis selanjutnya, saya menemukan banyak sekali ilmu dan wawasan baru yang membuka pikiran dan mengubah mindset saya tentang menulis. Bersama teman-teman di grup yang selalu saling memotivasi, dan sharing artikel-artikel menarik yang mampu membangkitkan motivasi untuk menghasilkan karya juga. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak?

Kita tidak mungkin hidup selamanya. Ketika kita nanti meninggal, bukankah tulisan kita akan tetap abadi? Dan ketika kita menuliskan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang, bukankah itu akan menjadi amal jariyah bagi kita. Alangkah indahnya jika kita bisa mengetuk pintu surga dengan hasil karya kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun