Bagi saya ini merupakan tabungan untuk si kecil guna memberikan nilai karakter dalam menikmati perjalanan tumbuh kembangnya. Sekalipun belum sepenuhnya dapat diterapkan , tetapi hal ini akan dapat kita mulai dari 3 dasar berikut :
Pertama, seperti yang kita ketahui bahwasannya, anak- anak secara umum belum memahami hal baik dan buruk secara detail, untuk itu menjadi contoh baginya merupakan hal yang wajib untjk dilakukan, sebab dengan menunjukkan kebiasaan nyata tentang hal, bagaimana mengungkapkan maaf, meminta tolong dan berterimakasih, maka akan terbangun sebuah interaksi yang positif, sehingga mereka akan terbiasa untuk menerima pembelajaran tentang pentingnya mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam situasi tertentu.
Selanjutnya adalah ajarkan hal tadi, tentang bagaimana menyampaikan permintaan dengan mengawali kata tolong, maaf dan mengucapkan terimakasih, secara berulang- ulang dalam penerapan interaksi sehari- hari. Faktor orangtua dan lingkungan sangat diperlukan guna memantapkan perkembangan anak terhadap wujud kecil namun besar bagi karakternya melalui hal- hal tersebut.
Yang ke 3, akan ada baiknya jika secara langsung , kita sebagai orangtua memintanya untuk mengutarakan maksud dengan mengawali kata tolong atau maaf, dan menutup pembicaraan usai meminta pertolongan dan mengucapkan maaf dengan mengatakan terimakasih. Kelihatannya sepele atau bahkan kecil, tetapi apa yang bisa ia dapatkan dari hal ini, secara tidak langsung ia akan mengenal tentang cara menghargai oranglain dengan kata tolong, mengakui sebuah kesalahan dengan kata maaf, serta menerapkan sikap peduli kepada oranglain, dengan kata terimakasih.
Kelihatannya sederhana, tetapi berdampak besar bukan hanya tentang tumbuh kembang, namun rerbentuknya karakter diluar faktor orangtua juga bisa di imbangi oleh nilai komunikasi penuh makna. Semoga bermanfaat.
