Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, jadi Game Changer untuk lingkunganmu!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tips Mengumpulkan Sampah, Menabung Cuan dan Harapan

19 September 2025   10:40 Diperbarui: 19 September 2025   12:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengumpulkan sampah (Sumber: Freepik)

Bagi sebagian orang, mengumpulkan sampah bukanlah hal wajar untuk dilakukan. Terlebih di zaman serba praktis dan cepat, kita terbiasa melakukan hal yang mudah seperti pakai dan buang.

Perilaku ini kemudian didorong oleh perusahaan besar dengan menciptakan kemasan sachet dan benda-benda sekali pakai. Alhasil timbulan sampah di banyak Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) maupun Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) tidak lagi terelakan.

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mencatat ada 35 juta ton total timbulan sampah di 323 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Jika diratakan, sampah ini bisa menutupi seluruh kota Jakarta sedalam 20 cm.

Bank sampah di lingkungan rumah saya / Bekasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bank sampah di lingkungan rumah saya / Bekasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Beragam upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi timbulan sampah, salah satunya dengan mendirikan Bank Sampah

Di lingkungan tempat saya tinggal, baru saja diresmikan Bank Sampah bernama "Sahabat Alam Lestari".  Berdasarkan keterangan beberapa teman, Bank Sampah ternyata juga sudah hadir di lingkungan perumahan lain maupun kota lain seperti wilayah Depok dan Jakarta.

Masalahnya, banyak dari kita yang belum terbiasa menabung dan mengumpulkan sampah (yang masih bernilai). Alhasil keberadaan Bank Sampah tidak memberikan efek yang signifikan bagi berkurangnya timbulan sampah di TPA maupun TPST.

Baca juga: Pengalaman Pertama Menyetor Sampah di Bank Sampah Dekat Rumah

Lantas, bagaimana cara jitu dalam "menabung" sampah?

1. Pelajari kategori sampah yang masih bernilai

Jika selama ini kamu menganggap bahwa semua barang yang sudah tidak terpakai adalah untuk dibuang, maka ketahuilah bahwa sebagian barang tersebut masih memiliki nilai.

Contoh yang paling dekat adalah kemasan paket belanja online. Kebanyakan dari kita memiliki kebiasaan untuk langsung membuang kemasan paket setelah mendapatkan isi belanjaan. Padahal jika kita teliti, kemasan tersebut sebenarnya terdiri dari kardus dan bubble wrap (plastik) yang masih bernilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun