Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sini, Ku pecahkan Kepalamu!

11 Januari 2016   22:49 Diperbarui: 11 Januari 2016   22:49 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau tahu manusia bebal?
Bebal itu manusia yang meletakkan kepalanya di bawah telapak kaki,
tidak tahu membedakan mana benar, mana palsu.
dingatkan tak bisa, malah menantang,
tenggelam bulat-bulat pada yang diyakininya,
lalu pesta pora dalam kepalsuan yang mengenaskan, celaka!

Kau tahu manusia mabuk?
Mabuk itu manusia yang meletakkan kepalanya di bawah selangkangan,
tidak bisa membedakan mana mimpi, mana kenyataan
bertengkar besar-besar membela ilusinya masing-masing,
sampai-sampai rela menumpahkan darah,
lalu gembira ria menyangka diri menang. sakit jiwa!

Kau tahu manusia goblok?
Goblok itu manusia yang dibebali iya, dimabuki ya iya juga,
Terkurung dalam kepalsuan dan mimpi sempurna,
Terseokseok tak tentu usaha
Tapi gembira ria dan gemar pesta pora,
seperti laron naas yang mengerubungi lampu,
Lantas gugur satu-satu di bawah baskom penuh air jebakan manusia waras, binasa!

Sudah, sudah,
Ambil cermin,
Lihat ke dalam sana,
Sudah? Lihat yang benar!
Sudah Kau tahu siapa kamu?
Yakin?
....

Apa?
Kurang jelas?
.......

Yap, betul,
Kamu jenis goblok,
dengan kata-kata lebih liar dari katak,
berlompat makna tak tentu pandangan,

Sini, Ku pecahkan kepalamu!
Sebelum Belanda datang bawa rodi lagi,
Atau Jepang yang jualan romusha kembali,

 

[2016]

 

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun