Apa yang Anda Pikirkan?
Vony:
Aku kok baru sadar ya? Sumpah, gak nyangka…
Komentar
Melinda
Aku juga, kok bisa selama ini gak pernah merasa ada yang aneh. Dih.
Mika
Segitunya…gak tanggung-tanggung! Sekalinya….
Dewi
Punya ilmu apa dia itu…
Adele
Eh..tapi, kita bahagia bukan?
***
Kronologi I
“Von, kamu mau menunggu sampai kapan?”
“Aku harus menunggu Kakak.”
“Pernikahan memudahkan rejeki, bukan membuat kau dalam antrian. Kau tak percaya?”
“Kasih aku waktu, seminggu. Oke?”
“Kelamaan.”
“Iya deh.”
Kronologi II
“Meli, terakhir kali saya meminta.”
“Ayahku..”
“Semua diserahkan kepadamu. Ayolah, sudah tidak ada masalah.”
“Honeymoon ke Paris ya?”
Kronologi III
“Kamu serius, sudah yakin?”
“Siapa sih yang gak mau, Wi?
“Beneran sudah sip?”
“Ya Tuhaaan…”
“Iya, aku mau.”
Kronologi IV
“Aku yang nyiapin konsep acaranya ya.”
“Oke. Jangan terlihat gak serius, Mika.”
“Siap Sayang.”
Kronologi V
“Terus?”
“Ya tinggal ngatur waktunya Del.”
“Ya sudah, bicarain sama Ayah.”
“Udah kok.”
“Ya sudah. Kapan maumu?”
***
Terpopuler
Pengusaha Muda Ini Menikahi 5 Perempuan Sekaligus
Bagaimana caranya?
“Anda hanya harus memastikan mereka bersedia. Semua mencintaimu. Hanya itu. Mereka harus saling tahu, terikat dalam hubungan emosi yang kental. Berjalan bersama waktu, kedewasaan tumbuh dalam pertentangan. Kematangan tumbuh bersama benturan. Ciptakan propaganda kebahagiaan bersama dalam bawah sadarnya, semua akan terlewati dengan sendirinya. Alamiah.”
Bisakah?
“Bisa! Oh ya, Anda harus mengerti persis, mereka butuh pasangan yang kuat, teman terpercaya dalam membuat keputusan untuk kebaikan semua. Mereka bukan ketakutan menjadi dirinya. Kadang-kadang hanya terlalu sibuk dengan membandingkan cerita orang lain tentang macam-macam yang sempurna. Jiwa mereka ganjil, aku menggenapi. Ini off the record, ya.”
Tidakkah karena semua anak tunggal, memiliki masing-masing perusahaan, warisan dari satu ayah hanya berbeda ibu?
“Apakah itu penting? Apa aku terlihat pemburu warisan? Sudah baca Forbes terbaru?”